Lanjutnya, di tahun 2023 mendatang, prevalensi penurunan stunting ditargetkan turun menjadi 7,50 persen yang merupakan akhir periode RPJMD Kabupaten Bolmut tahun 2018-2023.
“Strategi penanggulangan stunting di Kabupaten Bolmut, komitmen Pemerintah Daerah mendorong percepatan penanganan stunting tertuang secara nyata dalam RPJMD 2018-2023, melalui misi mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berbudaya,” ucapnya.
Dengan arah tujuan, sambung Wabup, yaitu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, dan indikator sasarannya yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Indikator ini kemudian dituangkan dalam strategi yaitu kolaborasi dan kerjasama lintas sektor serta optimalisasi program unggulan organisasi perangkat daerah.
“Kolaborasi dan kerja sama lintas sektor ini kemudian disebut dengan strategi ‘sistem kroyok’ sehingga lahirlah inovasi gerakan terpadu cegah stunting (getar cinta),” pungkasnya. (ebi)