Simak Kisahnya, 3 Hari 3 Malam Hilang dan Tersesat di Hutan, Bertahan dengan Sebotol Air Mineral, Ini yang Dialami Nasib Datundugon

oleh -6,134 dilihat
oleh
Nasib Datundugon (duduk di kursi), saat menceritakan hal yang dia alami selama 3 hari 3 malam tersesat di hutan.

“Setiap tanda yang saya buat di pohon selalu hilang dan tidak meninggalkan bekas sama sekali. Saya pun berfikir kalau jalan sudah dihilangkan oleh penunggu yang ada di hutan itu. Selama 2 hari 2 malam saya berada di tengah hutan dengan kejadian begitu,” ungkapnya.

Nasib mengaku berpikir bahwa, ada unsur gaib dan mistis yang ikut membuat dirinya tak bisa menemukan jalan pulang. Dia pun berdoa dan memohon pertolongan dari Tuhan.

Saat siang, tepatnya hari ketiga dia berada di hutan. Nasib Datundugon berinisiatif menyampaikan beberapa kalimat dalam bahasa daerah suku mongondow, yang kurang lebih maknanya menegaskan, bunga yang telah dia ambil di hutan akan dikembalikan lagi dan dia meminta agar ditunjukan jalan pulang. Dengan kalimat, “Bungang ginama’ku pobuion ku don kon tampatnya. Tundu’ay pa akuoy dalan pobuiyan”. Artinya, bunga yang saya ambil, saya akan kembalikan dan mohon tunjukan saya jalan untuk kembali pulang. Kalimat itu dia lontarkan.

Nasib Datundugon, warga Desa Linawan Kabupaten Bolmong Selatan yang dikabarkan sempat hilang, kini sudah ditemukan.

Hari pun kembali malam. Dia mengungkapkan tak tahu lagi apa yang terjadi setelah dirinya mengucapkan kalimat dalam bahasa daerah tadi. Ia baru sadarkan diri menjelang dini hari, Kamis (18/2/2021).

“Saya terbangun dan sempat keget dengan suasana sudah menjelang pagi. Karena mulai terang, saya mengambil langkah untuk mencari sungai. Sekitar 5 kilo meter perjalanan yang saya tempuh hingga bisa mendapatkan sungai. Dan, ternyata itu adalah aliran sungai pinolosian,” ungkapnya.

Dia pun terus berjalan, tetap tak ingin berpisah dengan arah air mengalir dengan harapan segera menemukan perkampungan warga dan teman-teman sekelompok denganya.

“Saya terus mengikuti arus air sungai itu. Tiba-tiba saya melihat ada 4 orang yang sedang mengeluarkan kayu di hutan. Setelah bertemu dengan mereka, saya mengatakan bahwa saya sedang mencari jalan pulang. Saya ingat, salah satu dari mereka bernama Al, warga Desa Nunuk. Dengan kondisi saya yang sudah mulai lemah, mereka pun langsung membawa saya dan kini sudah bisa kembali lagi kepada keluarga,” katanya. (adi)

No More Posts Available.

No more pages to load.