Review dan Sengkarut Masalah di KUD Perintis Tanoyan (Bagian 3)

oleh -2,509 dilihat
oleh
Kantor KUD Perintis Tanoyan.

Setelah membeli aset dan resmi memiliki hak pengelolaan Pabrik tong dan lubang tambang underground di WIUP OP KUD Perintis seluas 12 ha dari Ko David, Deden Suhendar pun menetap beberapa bulan di Rape dan tinggal di mess utama. Sesekali Deden Suhendar ke Kotamobagu dan Manado. Namun, waktu yang paling banyak dia gunakan adalah menetap di Rape untuk mengawasi kegiatan pabrik tong dan lubang underground.

Saya sendiri sebagai Humas KUD Perintis, baru 2 kali bertemu dengan Deden Suhendar di mess utama yang ada di Rape. Pertemuan pertama saat saya dan beberapa rekan meninjau kegiatan penambangan Open Pit di wilayah 100 ha. Saat itu kami menyempatkan diri mampir di mess utama dan disambut langsung oleh Deden Suhendar.

Pertemuan kedua saya dengan Deden Suhendar terjadi saat rapat internal bersama pengurus KUD Perintis yang dilaksanakan di mess utama lokasi rape. Hanya dua kali itu pertemuan saya dengan Deden Suhendar dan sampai saat ini saya tidak pernah bertemu lagi dengan dia.

Deden Suhendar orang yang terbuka ketika diajak berdiskusi, orangnya care. Dia sepertinya menguasai disiplin ilmu tentang perekonomian dan hukum. Itu tergambar dari beberapa penjelasan yang dia sampaikan saat kami rapat bersama dengan pengurus KUD Perintis.

Sekira Maret 2021 muncul sejumlah pemberitaan media online soal investasi dan jual beli aset yang ada di KUD Perintis. Berbagai judul pemberitaan berseliweran dan dibagikan di sosial media seperti facebook. Saya mengikuti pemberitaan ini dan membaca isinya. Dalam pemberitaan itu, tersaji kronologis, disebutkan pegawai pajak, ada nama beberapa orang seperti David Lim, Yulmanizar, Untung Agustanto dan Fika Fatmawati dan ada aliran dana miliaran.

Pemberitaan menyangkut jual beli aset di KUD Perintis dapat ditemukan pada tautan ini:

https://www.rumahkasus.com/staf-keuangan-kud-perintis-bernama-fika-di-periksa-kpk-ko-david-liem-panas-dingin/

https://www.elmadani.co.id/2021/03/05/astaga-ternyata-kasus-suap-pegawai-pajak-diduga-digunakan-untuk-membeli-saham-dan-aset-kud-perintis-tanoyan/

https://www.elmadani.co.id/2021/07/21/akal-bulus-oknum-pegawai-dirjen-pajak-yulmanizar-menyamarkan-hasil-korupsinya-part-i/

Karena telah muncul diberitakan beberapa media sebagaimana tautan yang saya tuliskan diatas, saya pun berinisiatif bertanya kepada Pengurus KUD Perintis akan persoalan tersebut. Jawaban mereka sederhana, pemberitaan itu tidak benar dan tidak ada masalah di KUD Perintis. Akhirnya, saya pun mencoba berpegang pada jawaban pengurus KUD Perintis saat itu meski secara pribadi saya belum yakin dengan jawaban yang mereka sampaikan. Rasa ingin tahu saya selalu ada. Saya tidak mendapatkan jawabanya.

No More Posts Available.

No more pages to load.