Bupati menambahkan, Pemda Bolsel telah menargetkan puskesmas yang masih status rawat jalan, akan dikembangkan menjadi rawat inap
“Puskesmas yang masih layak tapi hanya untuk rawat jalan, kedepan akan di kebangkan menjadi puskesmas rawat inap,” jelasnya
Selain itu, Bupati Bolsel ini juga memaparkan anggaran pembangunan beberapa puskesmas yang sudah diresmikan pasca pelantikan kepada dirinyan dan wakil bupati. Untuk Rumah sakit umum daerah (rsud) Bolsel, dari kategori D akan dinaikan menjadi kategori C.
“Sebanyak kurang lebih Rp3,5 miliar untuk pembangunan puskesmas tomini, Rp3,5 miliar untuk puskemas onggunoi dan Rp4 miliar puskesmas dumagin, serta rumah sakit, alhamdulillah mulai akan kami tingkatkan dari tipe D ke tipe C karena fasilitas pendukungnya sudah ada,” papar Bupati.
Selain itu, dirinya pun menyampaikan target pelayanan kesehatan BPJS pada tahun ini, akan direalisasikan 100 persen bagi masyarakat Bolsel. Bukan itu saja, peningkatan lokus stunting di beberapa desa juga menjadi hal yang prioritas untuk dituntaskanya bersama Deddy Abdul Hamid.
“Tahun ini mulai terhitung 1 maret 100 persen masyarakat bolsel akan ditanggung jaminan kesehatannya oleh BPJS. Kenapa kesehatan ini perlu kita pacu, karena kita termasuk masih ada 32 desa lokus stunting yang harus kita tuntaskan. Semoga tahun ini akan selesai,” ucapnya.
Bupati H iskandar Kamaru kembali mengatakan jaminan kematian bagi nelayan, dan petani. Dimana, dalam waktu dekat ini, terhitung 1 maret, walau pun launchingnya belum dilaksanakan, ada program asuransi kematian untuk 1.500 nelayan se bolaang mongondow selatan.