Model Pembelajaran PBL dan PjBL Tingkatkan Motivasi Belajar Siswa

oleh -437 Dilihat
oleh
Model Project Based Learning (PjBL) menggunakan proyek sebagai media pembelajaran, mengawali pembelajaran dengan sebuah pertanyaan atau masalah nyata yang berkaitan dengan kehidupan siswa dan melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran. Tampak Rita Suharti Dotulong SPd guru SDN Gogagoman saat memberikan pembelajaran model PBL dan PjBL. Foto : Rita

KOTAMOBAGU, Kroniktoday.com – Penggunaan model pembelajaran Problem based learning (PBL) dan Project based learning (PjBL) dapat meningkatkan motivasi belajar bagi siswa.

Untuk diketahui, PBL memaksa siswa untuk berpikir secara kritis agar dapat memecahkan masalah yang ada. Sedangkan PjBL menuntut siswa untuk menciptakan suatu proyek bedasarkan materi yang diajarkan atau menghasilkan solusi.

PBL memberdayakan keterampilan berpikir kritis karena PBL melibatkan aktivitas berpikir yang tidak hanya sebagai proses operasi mental seperti penalaran.

Problem-based learning memberikan kesempatan pada siswa untuk mendapatkan pengalaman yang nyata saat proses pembelajaran. Sehingga, siswa dapat menemukan, mengkonstruksi, dan mengembangkan wawasan serta keterampilannya dalam berbagai aspek perkembangan secara mandiri

Langkah-langkah pembelajaran Project based learning yaitu menentukan pertanyaan dasar, membuat desain proyek, menyusun penjadwalan, memonitor kemajuan proyek, penilaian hasil dan evaluasi pengalaman.

Dalam menerapan model PBL pada pembelajaran, digunakan metode pembelajaran yang di dalamnya melibatkan siswa untuk berusaha memecahkan masalah dengan melalui beberapa tahap ilmiah. Hal ini diharapkan siswa mampu mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan masalah tersebut, sekaligus siswa memiliki keterampilan dalam memecahkan masalah.

Problem based learning diartikan sebagai pembelajaran berbasis masalah. Artinya, model pembelajaran ini akan melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) untuk menghasilkan suatu produk.

Menurut Sanjaya (2007:218), kelebihan Problem based learning (PBL) adalah meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja, memotivasi internal untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.

Selanjutnya, PjBL menjadi penting karena PjBL juga menunjukkan keterlibatan yang tinggi pada semua siswa, etos kerja, kekompakan, serta kepercayaan diri siswa meningkat. Siswa yang diajarkan di kelas PjBL akan mendapat pengetahuan yang berguna di dunia nyata dengan konten yang mereka dapat sesuai tugas masing-masing.

Project based learning (PjBL) bertujuan untuk menemukan pemecahan masalah. Ddisamping itu juga agar peserta didik mempelajari konsep cara pemecahan masalah dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

Penggunaan model pembelajaran Problem based learning (PBL) dan Project based learning (PJBL) dapat meningkatkan motivasi belajar bagi siswa. Foto : Rita

Namun bedanya, model pembelajaran Problem based learning berfokus pada memperoleh pengetahuan baru dengan hasil pembelajaran berupa tulisan atau presentasi. Sedangkan pada Project based learning berfokus pada produk akhir sebagai solusi masalah.

Project based learning dapat diterapkan ketika fasilitator ingin menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif dan meminta peserta didiknya untuk fokus dalam pada perkembangannya.

Dilansir dari situs web uvu.edu, dalam project based learning siswa harus menghasilkan sesuatu atau produk untuk menunjukkan hasil belajar mereka. Sedangkan dalam problem based learning, siswa harus menyajikan solusi otentik untuk masalah yang diberikan.

Mengapa harus Problem Based Learning? Karena Problem Based Learning adalah sebuah model pembelajaran kontekstual dengan menggunakan masalah sebagai fokus utama dari pembelajaran. Keuntungan dari penggunaan PBL dalam pembelajaran adalah salah satunya dapat meningkatkan kemampuan analisis dari pembelajar

Elizabeth Tjahja Darmawan, M.Pd selaku praktisi berpendapat, metode Project Based Learning (PBL) sangat tepat digunakan saat pembelajaran jarak jauh. Karena dengan menggunakan metode ini guru menjadi terpacu untk melihat permasalahan apa yang dihadapi peserta didik.

Bertentangan dengan pembelajaran konvensional, menurut Ward (2002) menyatakan bahwa, pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat memberikan kondisi belajar aktif pada siswa.

Sedangkan menurut Sani (2015, hlm. 173) Karakteristik Project Based Learning yakni sebagai fokus pada permasalahan untuk penguasaan konsep penting dalam pelajaran, pembuatan proyek melibatkan peserta didik dalam melakukan investigasi kontruktif, dan proyek harus realistis.

Cara Mengatasi Kelemahan Project Based Learning

  1. Memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah.
  2. Membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan proyek.
  3. Meminimalisir biaya.
  4. Menyediakan peralatan sederhana yang terdapat di lingkungan sekitar.
  5. Memilih lokasi penelitian yang mudah dijangkau.

Menurut Made Wena (2013, hlm. 145) prinsip PjBL adalah prinsip keterpusatan (centrality), prinsip berfokus pada pertanyaan atau masalah, prinsip investigasi kontruktif atau desain, prinsip otonomi, prinsip realistis.

Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek atau kegiatan sebagai media. Menurut Kemdikbud (2013), peserta didik melakukan eksplorasi, penilaian, interpretasi, sintesis, dan informasi untuk menghasilkan berbagai bentuk hasil belajar

Karakteristik Problem Based Learning adalah sebagai berikut: Permasalahan menjadi starting point dalam belajar. Permasalahan yang diangkat adalah permasalahan yang ada di dunia nyata yang tidak terstruktur. Permasalahan memebutuhkan perspektif ganda.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik model Project Based Learning (PjBL) menggunakan proyek sebagai media pembelajaran, mengawali pembelajaran dengan sebuah pertanyaan atau masalah nyata yang berkaitan dengan kehidupan siswa dan melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran.

 

Penulis :

Nama : Rita Suharti Dotulong SPd

Pekerjaan : Guru SDN 1 Gogagoman

Artikel ini dibuat dalam rangka memenuhi Uji Kinerja

 

No More Posts Available.

No more pages to load.