Mengenal Lebih Dekat Sosok Abdul Bahri Kobandaha, Figur Muda Inspiratif Dapil Lolayan dari PDI Perjuangan

oleh -820 dilihat
oleh
Abdul Bahri Kobandaha SE. Caleg PDI Perjuangan dapil IV Kecamatan Lolayan.

BOLMONG, Kroniktoday.com – “Tak kenal maka tak sayang”. Kalimat ini sangat relevan bagi setiap individu atau pribadi yang akan memperkenalkan diri kepada publik. Seperti Bakal caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Dapil IV Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) yang maju bertarung pada Pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang, Abdul Bahri Kobandaha SE. Dia adalah mantan aktifis yang pernah menjadi Ketua Umum (Ketum) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bolaang Mongondow Raya, saat menempuh pendidikan di Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK).

Abdul Bahri Kobandaha lahir di Desa Tanoyan pada 29 Juli 1984 dengan bintang zodiak Leo berlambang singa. Dia memilik dua saudara kandung, yakni Linda H Kobandaha dan Hindri W Kobandaha. Ayahnya bernama W Kobandaha dan Ibunya bernama R Anggai yang berprofesi sebagai petani di Desa Tanoyan Selatan.

Figur muda inspiratif di Kecamatan Lolayan ini, memiliki silsilah keluarga dari pihak ayahnya, yang berasal dari Desa Kopandakan dan Kelurahan Molinow. Kakeknya dari pihak ayah bermarga Kobandaha dan neneknya dari pihak ayah marga Mokobombang. Sedangkan kakeknya dari pihak Ibu marga Anggai dari Poyowa Kecil dan Mopusi sedangkan nenek dari pihak ibu bermarga Simbala dari Molinow juga.

PENDIDIKAN DAN MASA AKTIFIS MAHASISWA

Jenjang pendidikan dia mulai dari TK Tanoyan, kemudian Sekolah dasar (SD) dia tempuh di SD Negeri 2 Tanoyan, melanjutkan SMP di Tanoyan kemudian masuk SMK Negeri 1 Kotamobagu. Setelah itu dia menempuh pendidikan di STIMIK Multikom satu tahun dan melanjutkan di Universitas Dumoga Kotamobagu dengan mengambil jurusan Ekonomi Manajemen.

Semasa di Kampus, Abdul Bahri Kobandaha juga banyak terlibat aktif dalam kepengurusan organisasi internal Kampus, yakni menjadi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UDK. Selain itu, dia mengikuti pengkaderan yang dilaksanakan Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM).

Sebagai aktifis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Abdul Bahri Kobandaha banyak turun langsung ke jalan melakukan aksi demonstrasi membela hak-hak dan kepentingan rakyat Bolaang Mongondow Raya dengan selalu meneriakan slogan perjuangan, “Tunduk tertindas atau bangkit melawan, karena mundur atau diam adalah penghianatan.”

Selain itu, Abdul Bahri Kobandaha adalah salah satu tokoh pendiri lahirnya organisasi paguyuban di Kecamatan Lolayan, yakni organisasi Forum Komunikasi Mahasiswa Indonesia Lolayan (FKMIL). Pengalaman berorganisasi inilah, baik di dalam maupun di luar kampus, menjadikan dirinya matang sebagai aktifis, meski hanya sebagai anak petani biasa.

Abdul Bahri Kobandaha pernah menjabat sebagai Sekertaris Umum (Sekum) Badan Koordinasi (BADKO) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo. Hingga puncaknya, dia pernah menjadi Pengurus Besar (PB) HMI di Jakarta.

Untuk menambah pengalaman dan pengetahuan selama menjadi mahasiswa, Abdul Bahri Kobandaha banyak terlibat dalam pelatihan-pelatihan di berbagai daerah. Dia mengikuti Latihan kader II Intermediate training tingkat Nasional di HMI Cabang Bogor Provinsi Jawa Barat. Kemudian, dia pun mengikuti pelatihan melalui kegiatan Quantum Training di Makassar.

Bukan itu saja, dia pun mengikuti kegiatan pelatihan yang dilaksanakan di Kalimantan, Semarang, Jakarta, Depok serta Gorontalo. Banyak pengalaman dan pengetahuan yang dia dapatkan selama mengikuti berbagai pelatihan ini. Sehingga, tidak heran jika dia memiliki kematangan dan pengalaman yang luar biasa sebagai aktifis mahasiswa yang bernaung di HMI.

PENGALAMAN KERJA DAN JURNALIS

Saat masih semester V, dia mendapat tawaran menjadi karyawan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Cabang Kotamobagu. Selama 2 tahun 7 bulan dia menjadi karyawan Bank swasta ini.

Usai menempuh pendidikan di Universitas Dumoga Kotamobagu pada program studi Ekonomi Manajemen, Abdul Bahri Kobandaha melanjutkan perjuanganya pada profesi Jurnalis. Tercatat, dia pertama menjadi jurnalis pada media harian Tribun Totabuan pada 2008.

Kemudian dia melanjutkan karir jurnalisnya di media harian Jurnal Sulut karena mendapat tawaran dari manajemen saat itu, dia diangkat menjadi wartawan Kepala Biro di Bolaang Mongondow dan di Kota Kotamobagu.

Abdul Bahri juga menjadi wartawan pertama di Bolmong Raya yang melahirkan media online, yakni Beritakawanua.com, saat itu, BMR masih di dominasi oleh media cetak/koran. Untuk diketahui, media online Beritakawanua.com ini adalah media pertama yang hadir di Bolaang Mongondow Raya dengan kepala Biro saat itu adalah Abdul Bahri Kobandaha.

Meski sedang menjabat sebagai Kepala Biro media online Beritakawanua.com, dia kemudian mendapat tawaran lagi dari pimpinan Media Harian KOMENTAR Sulawesi Utara, untuk menjadi Kepala Biro di Bolaang Mongondow. Dia pun menerima tawaran itu dan selama 8 tahun dia bekerja bersama Koran KOMENTAR.

Dia juga pernah terlibat bersama-sama memimpin aksi masa dua desa yakni Desa Tanoyan Utara dan Desa Tanoyan Selatan pada tahun 2013, melakukan demo besar-besaran di DPRD Bolmong dan Pemkab Bolmong pada tahun 2013 dan tahun 2015, mengusir PT Arafura Mandiri Semangat (AMS) dan PT Gunung Damavan Persada yang akan melukan kegiatan pertambangan di wilayah lokasi Tanoyan Bersatu.

Kemudian, selama menjadi wartawan, dia pernah turut andil memberitakan kasus-kasus korupsi di Bolmong Raya dan banyak lagi kasus hukum serta permasalahan sosial yang menjadi produk tulisanya. Melalui berbagai tulisan, Abdul Bahri banyak mengkritisi kebijakan yang tidak pro terhadap kepentingan rakyat.

Ketika menjadi wartawan, Abdul Bahri Kobandaha pun aktif menjadi Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bolmong dan Kotamobagu. Pernah terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Bolmong.

Naluri dan semangat aktifis dalam diri Abdul Bahri Kobandaha tak pernah padam. Perjuangan tetap dia lanjutkan dengan menjadi seorang jurnalis yang cukup di kenal dilingkungan profesinya sesama jurnalis di Sulawesi Utara, lebih khusus di Bolaang Mongondow Raya. Selama menjadi jurnalis, dirinya tetap kritis dan melakukan kontrol sosial melalui tulisan.

Abdul Bahri Kobandaha pun banyak menimba ilmu pengetahuan jurnalis melalui beberapa kegiatan dan pelatihan yang dia dapatkan di Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Manado. Menjadi jurnalis selama 17 tahun, Abdul Bahri Kobandaha memiliki bekal yang cukup kuat untuk dijadikan sebagai modal perjuangan, dalam melangkah menuju ke Gedung DPRD Bolaang Mongondow, menjadi penyambung lidah rakyat.

Selama, menjadi aktifis dan jurnalis, dia banyak mendengar, melihat dan merasakan langsung bagaimana harapan dan keinginan rakyat jika tidak diperjuangkan. Hatinya tergerak terus untuk terlibat langsung melalui jalan perjuangan kepentingan rakyat, di lembaga legislatif Kabupaten Bolmong.

Baginya, generasi muda adalah ujung tombak dalam meperjuangkan kepentingan rakyat. Dia pun mengutip pernyataan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang sangat terkenal dan menjadikan kalimat itu sebagai motivasi dia terjun ke dunia politik. “Jika orang baik tidak terjun ke politik, maka para penjahatlah yang akan mengisinya.”

PENGURUS KNPI SULUT DAN BOLMONG

Dalam perjalanan organisasi, Abdul Bahri Kobandaha juga menjadi pengurus DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Sulawesi Utara dan DPD KNPI Bolaang Mongondow.

Tak hanya itu saja, Abdul Bahri Kobandaha pernah menjadi Humas Koperasi Pertambangan Emas KUD Perintis Tanoyan selama 5 tahun. Menjadi Pemimpin Redaksi Media Cetak BolmongFOX, menjadi koordinator liputan (Korlip) Koran Harian Bolmong Raya dan menjadi Pemimpin Redaksi media online.

Berbekal pengalaman dan kematangan dia sebagai mantan aktifis organisasi HMI, jurnalis dan juga pengurus DPD KNPI Sulut serta DPD KNPI Bolmong, masyarakat di Kecamatan Lolayan sangat layak dan tepat bila mengutus Abdul Bahri Kobandaha sebagai wakil mereka di DPRD Bolmong.

Untuk itu, dengan kemampuan yang dia miliki, berdasarkan niat yang tulus, Abdul Bahri Kobandaha mengharapkan doa serta dukungan semua masyarakat dan keluarga, untuk maju mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif DPRD Bolmong dari Daerah Pemilihan IV Kecamatan Lolayan melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), melanjutkan perjuangan rakyat.

“Tetap lakukan perlawananmu terhadap ketidakadilan dan penindasan, karena itu menunjukkan keberpihakanmu pada kebenaran, kebebasan dan rakyat,” kata Abdul Bahri Kobandaha.

Dia berpendapat, kalau politik dipahami hanya untuk mereka yang kaya, maka kita telah menenggelamkan harapan orang-orang miskin dan orang-orang susah untuk bisa menjadi pemimpin.

Baginya, juga, Bila politik di maknai hanya milik yang berduit, maka kita telah membuat sejarah yang tidak baik, dan kita telah berdosa sosial pada orang orang miskin dan susah.

“Kalau kita beranggapan bahwa politik hanya untuk kalangan yang berduit, hanya untuk orang kaya, maka orang miskin tidak akan pernah bisa menjadi pemimpin dalam politik,” tandas Abdul Bahri Kobandaha yang juga merupakan Wakil Ketua Bidang Kaderisasi dan Ideologi, DPC PDI Perjuangan Bolmong.

Menurut Abdul Bahri, perubahan itu nyata dan niscaya untuk diwujudkan bersama kekuatan rakyat.

“Ayo bergerak wujudkan kekuatan rakyat. Suara rakyat adalah kekuatan, bersama kita wujudkan impian bersama, demokrasi berintegritas, demokrasi bermartabat, demokrasi berkualitas,” ajaknya.

Bahkan kata Abdul Bahri, yang pertama dilakukan adalah revolusi akal sehat, karena demokrasi dapat terwujud dari rakyat yang pemberani.

Abdul Bahri Kobandaha adalah figur muda inspiratif, progresif dan visioner. Kehadiranya di Dapil IV Kecamatan Lolayan, akan menjadi Arah Baru Kebangkitan (ABK) Kecamatan Lolayan, dia adalah figur yang berani bicara dan berani bertindak untuk kepentingan rakyat.

Abdul Bahri Kobandaha adalah anak petani yang berhasil menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi dengan dibiayai oleh orang tuanya dari hasil penjualan sayur dan tanaman perkebunan. Salah satu hal yang patut dibanggakan dalam perjalanan perjuanganya yang hanya anak seorang petani, adalah kemampuan dia mengambil peran penting dalam berbagai level struktur organisasi mahasiswa dan kepemudaan, kemudian mampu mewarnai dinamika organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan mulai dari tingkat daerah, provinsi dan pusat. Dia sangat layak mewakili masyarakat Kecamatan Lolayan di DPRD Bolmong.

#AyoBangkitkanKeadilanPolitik

#AyoBangkitkanKekuatanRakyat

#AyoBersamaKemajuan

#AksiBersamaKemenanganLolayan

 

Penulis Tri Sucipto Lantapon

 

No More Posts Available.

No more pages to load.