Luar Biasa! Ini yang Dilakukan JiLTS Kotamobagu di Java Culture Fest Boltim

oleh -835 dilihat
oleh
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) JiLTS Kotamobagu, Minggu 4 Juni 2023 lalu, melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan memperluas pengetahuan budaya bagi 16 siswa kursus yang tergabung dalam program kursus kelas Communication, dengan mengadakan kegiatan Outing class di Desa Purwerejo Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim). Foto : Humas JiLTS

BOLTIM, Kroniktoday.com – Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) JiLTS Kotamobagu, Minggu 4 Juni 2023 lalu, melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris dan memperluas pengetahuan budaya bagi 16 siswa kursus yang tergabung dalam program kursus kelas Communication, dengan mengadakan kegiatan Outing class di Desa Purwerejo Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Menariknya, kegiatan JiLTS ini bertepatan juga dengan pelaksanaan Java Culture Fest yang diselenggarakan Pemkab Bolmong Timur. Banyak keseruan dan cerita dibalik terselenggaranya Outing class ini.

LKP JiLTS Kotamobagu melaksanakan kegiatan di Desa Purworejo yang bertepatan dengan pelaksanaan Java Culture Fest yang diselenggarakan Pemkab Bolmong Timur. Foto : Humas JiLTS Kotamobagu

Outing class ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari di JiLTS Kotamobagu.

“Kegiatan ini dimaksudkan bukan hanya untuk belajar Bahasa inggris tapi juga menambah pemahaman mereka akan keberagaman budaya. Dalam suasana yang penuh semangat dan antusiasme, peserta berpartisipasi dalam berbagai aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi mereka,” kata Founder JiLTS Kotamobagu Dian Ekawati Maani S.S kepada media ini, Sabtu (10/06/2023).

Dian Ekawati menjelaskan, salah satu kegiatan yang paling menarik adalah “Observation & Interview.” Disini peserta diberi kesempatan untuk melakukan observasi terkait aktifitas maupun performance yang ditunjukkan dalam kegitan JCF.

“Mereka harus menyelesaikan project dengan observasi, mengumpulkan informasi lalu menyajikannya dalam Bahasa Inggris. Siswa belajar berinteraksi dengan mewawancarai orang-orang yang terlibat dalam JCF,” ujarnya.

Outing class yang dilaksanakan LKP JiLTS Kotamobagu, memberikan kesempatan bagi peserta kursus untuk menerapkan apa yang telah mereka pelajari di JiLTS Kotamobagu. Foto : Humas JiLTS Kotamobagu

Selain itu lanjut Dian Ekawati Maani, di sejumlah stan yang tersebar di sekitar Lapangan Desa Purworejo, peserta Kursus bisa berdiskusi tentang topik-topik yang beragam, mulai dari budaya, makanan, musik, tarian, carnaval.

“Ini adalah momen berharga bagi para siswa untuk mengasah kepercayaan diri dan meningkatkan kefasihan mereka dalam berbahasa Inggris sekaligus menambah wawasan budaya mereka juga melatih keterampilan bekerja sama dalam tim,” terang Dian.

Founder JiLTS Kotamobagu Dian Ekawati Maani S.S kembali mengungkapkan kegembiraannya atas kesuksesan kegiatan outing class ini. Ia mengatakan, ada kemampuan berbahasa Inggris yang berhasil di capai siswa kursus.

Salah satu kegiatan yang paling menarik adalah “Observation & Interview.” Disini peserta diberi kesempatan untuk melakukan observasi terkait aktifitas maupun performance yang ditunjukkan dalam kegitan JCF. Foto : Humas JiLTS

“Saya sangat bangga melihat kemajuan yang dicapai oleh para siswa dalam mengembangkan keterampilan bahasa Inggris mereka. Kegiatan outing class ini memberikan pengalaman belajar yang tak terlupakan dan menginspirasi mereka untuk terus meningkatkan kemampuan berkomunikasi,” katanya.

Dian menuturkan, kegiatan pembelajaran ini merupakan bentuk Project Based Learning yang dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan kognitif peserta kursus, bagaimana mereka belajar kolaborasi, berkomunikasi , bagaimana relevansi dan keterkaitan dengan dunia nyata dan bagaimana pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Siswa kursus JiLTS harus menyelesaikan project dengan observasi, mengumpulkan informasi lalu menyajikannya dalam Bahasa Inggris. Siswa belajar berinteraksi dengan mewawancarai orang-orang yang terlibat dalam JCF. Foto : Humas JiLTS.

Selain itu Dian menyampaikan, yang dilaksanakan JiLTS Kotamobagu pada pelaksanaan Java Fest Boltim adalah salah satu bentuk tanggung jawab Lembaga kursus JiLTS dalam mengimplementasikan salah satu elemen dalam profil pelajar Pancasila yaitu berkebhinekaan global.

“Yaitu pemahaman yang mendalam tentang berbagai budaya, nilai, norma, tradisi, keberagaman Bahasa, agama dan adat istiadat. Siswa belajar dengan Bahagia sesuai dengan konsep merdeka belajar,” ujarnya.

Dian Ekawati Maani juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Instruktur dan orangtua siswa yang sudah memberi kepercayaan dan izin kepada anak-anak mereka mengikuti kegiatan ini.

Pada sejumlah stand yang tersebar di sekitar Lapangan Desa Purworejo, peserta Kursus bisa berdiskusi tentang topik-topik yang beragam, mulai dari budaya, makanan, musik, tarian, carnaval. Foto : Humas JiLTS

“Tanpa dukungan orangtua, kegiatan ini tak dapat terselenggara dengan baik,” tandas Dian.

Salah Peserta Kursus yang mengikuti kegiatan ini, Rizqiana Ligatu, menyampaikan terima kasih kepada JiLTS Kotamobagu sudah membuat program ini.

“Kegiatan ini memberikan pengalaman secara langsung sehingga saya dapat berinteraksi dengan lingkungan yang dipelajari. Kegiatan Outing Class ini sangat menyenangkan sehingga saya lebih bersemangat saat mengikutinya selain itu kegiatan ini dapat mempererat hubungan anat sesame siswa,” katanya.

Akan halnya orang tua siswa kursus, Fitriana Lasabuda. Dia mengatakan, sebagai orang tua, mereka merasakan langsung manfaat dan kemampuan anak yang ikut program kursus di JiLTS Kotamobagu.

Ini adalah momen berharga bagi para siswa untuk mengasah kepercayaan diri dan meningkatkan kefasihan mereka dalam berbahasa Inggris sekaligus menambah wawasan budaya mereka juga melatih keterampilan bekerja sama dalam tim. Foto : Humas JiLTS

“Terima kasih Jilts karena anak-anak kami dapat menambah ilmu. Saya selaku orangtua sangat merasakan manfaat yang luar biasa pada anak saya. Karena di JiLTS anak saya tidak hanya diajarkan Bahasa inggris tapi dilatih untuk tampil percaya diri dan mengembangkan potensi yang ada,” urainya.

Sangadi Desa Purworejo, Ikbal Anggaripto Sumarjis mengatakan, dengan adanya kunjungan dari salah satu tempat kursus yang ada dikotamobagu yakni LKP JiLTS, dari pemdes sangat berterima kasih.

“Kami selaku pemerintah desa bisa memperkenalkan budaya jawa kepada seluruh masayarakat terutama untuk peserta didik yang ikut serta dalam festival budaya. Selama ini kemungkinan peserta didik belum mengenal budaya jawa maka dengan adanya festival, mereka bisa mengetahui budaya jawa lewat baju adat yang digunakan atau pun seni yang dipertujukan dengan suasana jawa,” pungkas Ikbal.

 

Penulis : Tri Sucipto Lantapon

No More Posts Available.

No more pages to load.