Tulisan Ini Sangat Menyentuh, Membaca dengan Hati, Bikin Air Mata Menetes

oleh -72 dilihat
oleh
Keluarga besar JiLTS Kotamobagu saat lebaran keempat di kediaman salah satu instruktur Bahasa Inggris di Kelurahan Genggulang, Kecamatan Kotamobagu Utara, Kota Kotamobagu. Foto : Istimewa

KOTAMOBAGU, Kroniktoday.com – Sebuah tulisan yang dibaca, akan sangat menarik jika mampu menggambarkan substansi dari isi hati dan perasaan. Tanpa kita sadari, jika membaca dengan isi hati, penuh perasaan, ternyata akan mampu membawa kita pada keadaan sebagaimana yang dituliskan. Pada kalimat yang menyentuh, terkadang kita akan terbawa suasana hingga tanpa disadari akan meneteskan air mata. Apalagi tulisan dalam suasana lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah. 

Berbagai media sosial (medsos) menjadi sarana untuk meluapkan keadaan, menggambarkan kebahagiaan, memperkuat silaturahmi, mengokohkan pertemanan, bahkan ada yang sampai merasa menemukan keluarga baru dalam kehidupan. Semua tergambar secara gamblang dalam tulisan. Banyak yang membaca, banyak yang menyukai dan banyak yang memberi respon baik pada setiap tulisan yang dianggap positif untuk banyak orang yang membacanya.

Ketika menelisik medsos seperti facebook, saya mendapati sebuah tulisan yang sangat menarik untuk dibaca. Bagi saya, ini bukan hanya sekadar tulisan biasa, tapi lebih dari ungkapan hati seorang penulis yang tulus, penuh kasih sayang dan cinta yang tak terbatas.

Jika saya pribadi menilai, tulisan ini adalah kata-kata kebenaran hati serta perasaan yang dirangkai dengan kata sederhana, namun dapat di pahami oleh siapapun yang membacanya. Saya berani menyebut tulisan ini adalah elemen dari storytelling!

Dengan membaca tulisan ini, saya sendiri dapat mengambil hikmah bahwa, kekeluargaan akan memberimu tempat terbaik jika kamu mampu menciptakan kenyamanan dan bahagia ditengah-tengah mereka yang saat ini ada bersamamu.

Melalui tulisan ini juga, saya memahami, ternyata, di lingkungan kerja, kamu tidak hanya menemukan teman terbaik, tapi juga keluarga kedua yang juga tak pernah lelah untuk saling bergandeng tangan bersama melangkah menuju kesuksesan.

Saya jadi teringat sebuah quotes, “carilah tempat dimana kamu dihargai, bukan hanya dibutuhkan. Sebab banyak yang datang karena butuh, tapi lupa menghargai.”

Dalam kehidupan ini sering sekali kita mempunyai teman-teman, kerabat bahkan saudara sendiri yang datang ketika hanya membutuhkan dan lalu pergi begitu saja ketika yang dibutuhkan sudah di dapatkan. Sebenarnya, itu hal yang biasa, ketika kamu dibutuhkan akan banyak yang datang dengan manisnya dan ketika sudah tidak dibutuhkan akan pergi tanpa kabar berita.

Tapi, lewat tulisan yang saya kutip dari facebook ini, saya menemukan inti dari kebersamaan adalah rasa memiliki yang sama, memposisikan diri dengan status yang sama, tidak membeda-bedakan strata sosial, berkomitmen melangkah dalam kebersamaan, bekerja menuju satu tujuan yang sama pula dan dilandaskan dengan rasa ikhlas untuk saling memiliki, sebagai satu bagian utuh menjadi keluarga besar.

Dengan pekerjaan mereka telah menemukan jalan bahagia yang baru, bahkan menjadi keluarga yang baru pula. LKP-JiLTS Kotamobagu luar biasa. Saya melihat ada bakat menulis yang perlu diungkap oleh seorang Dian Ekawati Maani. Semakin dikembangkan bakat menulis ini, kedepan akan mampu menjadi penulis hebat. Berikut kalimat yang saya kutip dari akun facebook Dian Ekawati Maani. (lix)

Kebahagiaan keluarga besar JiLTS Kotamobagu

 

Tulisan Owner JiLTS Kotamobagu, Dian Ekawati Maani.

“Day with JiLTS rangers” 

Di balik hiruk pikuk & kesibukan kami di JiLTS,

di balik target yang selalu mengejar, ada sebuah ikatan yang tak ternilai ; Ya….ikatan kekeluargaan.

Di tempat ini, saya menemukan keluarga kedua, sebuah komunitas yang tak hanya menyatukan kami dalam pekerjaan, tetapi juga dalam suka dan duka.

Komunitas yang menggerakkan hati kami….

Se-frekuensi…bekerja bukan karena rupiahnya,

Jika pun ada, itu adalah bonus…

Dan yang kulihat, semua penuh syukur….

Itulah mengapa rasa syukur merekalah yang membuat segalanya terasa cukup bahkan sesekali merasa lebih 

Bertahun-tahun telah berlalu…

Senyum, sapaan ramah  dan semangat mereka untuk bekerja sama, bagaikan pelukan hangat yang menyambut siapa saja sebagai bagian keluarga…

Seiring waktu, kami tak hanya bekerja sama, tapi juga saling belajar dan tumbuh bersama. Kami berbagi cerita, tawa, dan air mata. 

Kami saling membantu dalam kesulitan, dan saling merayakan keberhasilan. 

Kami bagaikan puzzle yang saling melengkapi, saling mengisi kekurangan, dan saling menguatkan.

Di sini, saya menemukan arti persahabatan yang sesungguhnya. 

Circle positif, terbaik yang ku punya…karena persahabatan kami tak hanya didasari oleh kesamaan minat, tapi juga oleh rasa saling menghormati, saling percaya, dan saling mendukung. 

Tak ada tajuk cerita tentang kedudukan, jabatan, kepunyaan, kesultanan duniawi yg dibanggakan…

Tak ada senyum kemunafikan…

Tak butuh pengakuan

Tertawa lepas, bahagia tanpa topeng kepura-puraan..

Ketulusan dan kesederhanaan, hanya itu yg kami punya 

Persahabatan yang tak mengenal batasan waktu dan tempat, yang selalu hadir di saat dibutuhkan.

Dan yang paling penting….selalu saling mengingatkan perkara kehidupan akhir nanti tanpa menghakimi…

Lebih dari sekadar rekan kerja, mereka adalah keluarga kedua saya. 

Keluarga yang selalu siap sedia, yang selalu memberikan support dan semangat. 

Mereka adalah sumber kekuatan dan motivasi saya, yang selalu mengingatkan saya untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik.

Kini, setelah bertahun-tahun bersama, saya semakin menyadari betapa beruntungnya saya memiliki keluarga kedua ini. 

Mereka telah menjadi bagian tak terpisahkan dari hidup saya, dan saya tak bisa membayangkan bagaimana rasanya bekerja tanpa mereka.

Terima kasih, keluarga keduaku. Terima kasih atas semua dukungan, semangat, dan persahabatan yang telah kalian berikan. 

Saya bersyukur atas setiap momen yang telah kita lalui bersama, dan saya yakin bahwa ikatan ini akan terus terjalin erat di masa depan….dunia, akhirat 

Bersama, kita akan terus berkarya, terus berkembang, dan terus meraih mimpi-mimpi besar. 

Karena bersama, kita adalah keluarga yang kuat, keluarga yang tak ternilai harganya.

Mocil, Sabtu 13 April 2024

– DEMa –

 

No More Posts Available.

No more pages to load.