Kroniktoday.com – Sekertaris 1 Komunitas Adat Hulu Ongkag, Sumitro Molot Amparodo, angkat bicara terkait adanya pernyataan dari berbagai pihak terkait kapasitas Hi Masud Lauma saat kegiatan penanaman 1.000 pohon yang dilaksanakan di Potolo, yang dilaksanakan belum lama ini.
Sumitro menjelaskan, komunitas Adat Hulu Ongkag Tanoyan Bersatu di bentuk pada 26 Juni 2013. Dan, di tahun 2019 terjadi pergantian kepergurusan untuk masa bhakti 5 tahun.
Dia menambahkan, komunitas Adat Hulu Ongkag Tanoyan Bersatu sudah teregistrasi dengan No: 0029/71/VII-2013 serta sudah melakukan pemetaan wilayah adat dan sudah di verifikasi oleh tim BRWA serta memiliki no keanggotaan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) 41601010.
Menurut Sumitro, kegiatan penghijauan penanaman 1.000 pohon, diikuti oleh Sangadi Tanoyan Utara Elly Lauma, perwakilan dari Desa Tanoyan Selatan yakni anggota BPD, Rudi Mokodompit dan masyarakat.
“Tujuanya komunitas adat hulu ongkag adalah melindungi hak-hak masyarakat adat,” kata Sumitro.
Terkait ada pihak yang mempertanyakan kapasitas Hi Masud Lauma dalam kegiatan penanaman pohon, menurut Sumitro tidak ada kapasitas pihak yang mempertanyakan.
“Hi Masud Lauma adalah panglima besar BRIGADE BOGANI se BMR. Dan sebagai masyarakat adat tanoyan bersatu,” tandas Sumitro. (ahr)
Pengurus Komunitas Adat Hulu Ongkag
Ketua: Zakaria Kobandah
Wakil 1: Hismanto Tanda
Wakil 2: Ruslin Mamonto
Sekretaris 1: Sumitro MA
Sekretaris 2: Moh Miran LauteDetu
Sekretaris 3: Abdurahman Pontut
Bendahara 1: Rusli Mamonto
Bendahara 2: Hisam Mokodenseho
Humas 1: Rudi Mokodompit
Humas 2: Basri Sombala
Bid Hukum dan Organisasi 1: Wandi Saleh. SH
Bid UMKM Bogani Adat 1: Abdurahman Tinengke
Bid Kesenian Bogani Adat: 1. Hairil Paputungan 2. Habel Potabuga
Panglima Besar se BMR BRIGADE BOGANI Hi Mas,ud Lauma..SE
Panglima Wilayah Adat Tanoyan Utara: Asnan Kuyotok
Panglima Wilayah Adat Tanoyan selatan: Inel Mokoagow
