Sementara itu, pihak JRBM yang diwakili Eksternal Relation, Dwi Broto mengatakan, pihaknya memilih hotel sebagai lokasi isolasi karena dinilai lebih aman dan bisa di kontrol.
“Karyawan kami ini sebagian besar di wilayah BMR dan khususnya Kotamobagu, sehingga memilih untuk melakukan isolasi di hotel. Kami menganggap ini lebih aman dan bisa dikontrol setiap hari oleh dokter dan penjaga. Saat ini ada 56 yang di isolasi di 3 hotel di Kotamobagu semuanya reaktif antigen,” pungkasnya.
Turut hadir dalam rakor, para Asisten serta sejumlah pimpinan OPD terkait. Selain itu hadir juga perwakilan Manajemen JRBM Bolaang Mongondow. (tox)