Aksi Demo Tolak PETI di Desa Tobayagan Diduga Didanai JRBM

oleh -192 Dilihat
oleh

KRONIKTODAY.COM – Aksi demonstrasi menolak Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang digelar oleh sekelompok pemuda yang mengatasnamakan Karang Taruna Desa Tobayagan Selatan dan Induk (Tobayagan Bersatu) di Kecamatan Pinolosian Tengah, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), terungkap diduga telah didanai oleh PT JRBM. Hal ini berdasarkan informasi yang diperoleh Media ini, yang menyebutkan adanya pertemuan antara sejumlah pemuda Tobayagan Bersatu dengan petinggi PT JRBM sebelum aksi demo berlangsung.

Dilansir dari koranmanado.co.id, sumber yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung di sebuah kafe di Kota Kotamobagu pada 10 Januari 2025. Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana aksi demo yang akan digelar di depan Kantor Bupati, terkait dengan penolakan terhadap aktivitas PETI di desa mereka. Dalam kesempatan itu, masing-masing pemuda yang hadir dilaporkan menerima uang saku sebesar Rp 300 ribu dan sejumlah dana sebesar Rp 3 juta.

Lebih lanjut, media ini juga menemukan bukti melalui akun media sosial Karang Taruna Tobayagan Selatan (KT Selatan) yang mengonfirmasi adanya pertemuan tersebut, di mana dalam kolom komentar akun tersebut juga disebutkan bahwa pertemuan itu membahas masalah yang ada di sekitar tambang, terutama di Desa Tobayagan Bersatu.

Meski demikian, aksi demonstrasi ini tidak mendapat dukungan dari sebagian besar masyarakat Desa Tobayagan Bersatu. Masyarakat setempat mengecam keras tindakan tersebut, yang mereka anggap bukan demi kepentingan umum, melainkan untuk kepentingan segelintir pihak. Beberapa warga bahkan menyatakan bahwa aksi tersebut sengaja diprovokasi oleh pihak luar dengan tujuan tertentu.

“Sangat disesalkan, melakukan gerakan mengatasnamakan organisasi dalam desa tapi tidak berkordinasi dengan kami masyarakat. Apalagi kuat dugaan kami gerakan tersebut telah didanai oleh pihak luar yang sengaja memprovokasi masyarakat. Kami tegaskan aksi demo itu bukan atas kepentingan masyarakat tapi kepentingan segelintir orang saja,” ujar salah satu warga yang meminta namanya dirahasiakan.

Aksi demonstrasi ini menambah polemik mengenai peran perusahaan tambang dalam dinamika sosial di sekitar area tambang. Sementara itu, Humas PT JRBM belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan tersebut meski telah dilakukan upaya konfirmasi oleh media. (lix)

No More Posts Available.

No more pages to load.