Meski demikian, Sangadi tak membeberkan identitas remaja yang telah kedapatan membawa obat seledryl itu.
“Takutnya ketika saya beritahu, si anak ini jadi malu dan menjadi bahan olok-olokan warga, tapi tetap saya akan beritahukan persoalan ini kepada orang tuanya agar mereka tau dan bisa mengontorol kegiatan si anak,” jelasnya
Ramdan mengimbau kepada masyarakat khususnya orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan obat-obatan yang bisa merusak masa depan mereka sebagai generasi penerus bangsa.
“Untuk bapak ibu yang mempunyai anak remaja agar lebih memperhatikan anak-anaknya, tadi saya baca sepintas di google bahwa obat ini bisa merusak ginjal dan syaraf jika di konsumsi dengan dosis tinggi, apalagi di konsumsi tiap hari” beber Ramdan.
Untuk diketahui, seledryl memiliki kandungan dextromethorpan, glyceril guaiacolate chlorpeniramine maleate (CTM). Efek samping dapat mempengaruhi saraf pusat (SSP) yang mampu memberikan efek halusinasi bila digunakan berlebihan (dapat menyebabkan kesulitan dalam konsentrasi, dapat memberikan efek kantuk) dan jika digunakan dalam jangka waktu lama dapat memberikan dampak buruk bagi sistem ekskresi tubuh (ginjal). (adi)