Presiden ke-enam RI itu juga membongkar sejumlah hal dalam gelaran KLB Deli Serdang yang menurutnya tak memenuhi syarat dan ketentuan AD/ART Partai Demokrat. Karena itu dia pun menganggap KLB tersebut tidak sah dan ilegal.
Lebih lanjut, Sebelumnya, Moeldoko mengelak ketika namanya disebut dalam isu kudeta Partai Demokrat.
“Memang banyak yang tercengang, banyak yang tidak percaya bahwa KSP Moeldoko yang bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini,” kata SBY.
SBY menyebut perebutan kepemimpinan di Demokrat merupakan tindakan tak terpuji dan jauh dari sikap ksatria. Menurutnya, sikap tersebut juga hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira yang pernah menjadi prajurit TNI.
Ia sendiri merasa malu pernah Moeldoko sebagai Panglima TNI pada 2013 lalu saat menjadi presiden. Sebelum Panglima TNI, Moeldoko menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
“Termasuk rasa malu, dan rasa bersalah saya, yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya. Saya mohon ampun ke hadirat Allah SWT,” kata SBY dalam jumpa pers di Cikeas. (cnn)
Sumber: cnnondonesia.com