Sangadi Desa Lolanan Bolmong Disoroti Warganya, Diduga Penyaluran BLT Tidak Transparan

oleh -188 Dilihat
ILUSTRASI Penyaluran BLT

KRONIKTODAY.COM- Kepala Desa (Sangadi) Desa Lolanan Kecamatan Sangtombolang, Bolaang Mongondow (Bolmong) disoroti warganya kerena diduga tidak transparan dalam penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Tahun 2024.

Hal itu mencuat setelah viral di media sosial beberapa waktu lalu.

Salah satu masyarakat Desa Lolanan pun turut membenarkan hal tersebut.

“Benar, penyaluaran BLT di sini terkesan tidak transparan karena penyalurannya cuma dari rumah ke rumah,” ungkap masyarakat yang meminta namanya tidak disebutkan, Kamis (30/01/2025).

Menurut masyarakat penyaluran BLT dikatakan efektif apabila dilaksanakan secara terbuka dan sesuai dengan peraturan yang ada.

Tak hanya itu, berdasarkan pengakuan warga, besaran nominal yang diterima keluarga penerima manfaat pun bervariasi. Bahkan ada beberapa yang menerima tidak sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan oleh pemerintah.

“Ada masyarakat yang menerima dengan jumlah genap, ada juga yang hanya mendapatkan separuh dari besaran nominal yang ada,” katanya.

Dia berharap hal ini dapat menjadi perhatian serius untuk pemerintah daerah dan juga bagi Aparat Penegak Hukum (APH) yang ada di Kabupaten Bolmong.

“Jika terbukti ada indikasi atau penyalagunaan dana desa, bisa ditindaki sesuai prosedur yang ada,” harapnya.

Sementara itu, Sangadi Desa Lolanan Enrico Pandelaki saat dikonfirmasi via WhatsApp menuturkan bahwa penyaluran BLT di desa Lolanan sebelumnya sudah melalui proses musyawarah bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Dikatakanya terkait dengan besaran nominal yang diterima tidak sesuai, dikarenakan pihaknya telah menambah jumlah penerima yang ada.

“Sehingga yang sebelumnya jumlah penerima cuma 17 orang, dikalikan dua menjadi 34 orang. Tetapi yang terhitung cuma 17 orang,” jelasnya.

Ia mengaku, keputusan itu merupakan inisiatif pemerintah desa karena melihat kondisi masyarakat yang masih banyak tergolong ekonomi lemah.

Saat ditanyakan terkait mekanisme penyaluran BLT hanya lewat rumah kerumah, ia beralasan bahwa hal tersebut tidak diatur dalam regulasi.

“Jadi bisa diserahkah di Balai Desa, bisa juga dikunjungi langsung. Tidak ada niat lain, ini cuma inisiatif saya sandiri karena mengingat ada banyak masyarakat yang sudah lanjut usia,” pungkasnya. (Pri)

No More Posts Available.

No more pages to load.