BOLTIM, Kroniktoday.com – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), menggelar kegiatan Konsultasi Publik Penyusunan Rancangan Awal, Rencana Kerja (Renja) Tahun 2023, bertempat di Aula Lantai 3, Kantor Bupati Boltim, Selasa (08/02/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Priyamos SH.MM, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda), Jems Kinontoa dan sejumlah pejabat dilingkungan Pemkab Boltim.
Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, MSi melalui sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sekretariat Daerah, MR. Alung mengatakan, penyelenggaraan forum ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab dari seluruh jajaran pemerintah terhadap keberlangsungan proses pembangunan di Kabupaten Boltim.
“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemkab Boltim, serta semua peserta yang berekesempatan hadir memenuhi undangan, semoga melalui kegiatan ini dapat dirumuskan rencana kerja pembangunan daerah Kabupaten Boltim ke depan, ke arah yang lebih baik,” ujarnya.
Lanjut Alung mengatakan, penyelenggaraan konsultasi publik ini adalah sebagai rangkaian tahapan proses penyusunan rancangan awal rencana kerja pemerintah daerah dengan mengusung tema pembangunan tahun 2023.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan budaya dan pariwisata serta keberlanjutan pembangunan infrastruktur pelayanan dasar.”
“RKPD merupakan tindak lanjut dan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 1 tahun,” tambahnya.
Dirinya mengingatkan bahwa dalam menyusun semua dokumen perencanaan pembangunan, terlebih dahulu kita harus memahami mekanisme dan prosedur yang ada sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Sehingga kita dapat menyusun suatu perencanaan pembangunan yang efektif, dan efisien, terukur dengan menganalisis dan mengevaluasi tingkat pencapaian yang telah berhasil diraih dan target yang belum tercapai pada tahun atau periode sebelumnya,” tegasnya.
Dia menambahkan, dalam penyusunan dokumen Renja tahun ini, harus dipastikan dilakukan secara terukur, juga harus komprehensif dan partisipatif.
“Konprehensif artinya dilakukan dengan mengindentifikasi potensi dan permasalahan-permasalahan pembangunan daerah disegala bidang, termasuk memperioritaskan perencanaan semua bidang berkenaan dengan pencapaian visi misi yang sudah ditetapkan dan ditegaskan dalam dokumen rpjmd. Partisipatif artinya masyarakat bukan hanya dijadikan sebagai objek tetapi menjadi subjek dalam perencanaan pembangunan,” tutupnya. (Andry)