Jelang HUT Kemerdekaan, DPRD Bolsel Gelar Paripurna dan Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden 

oleh -478 dilihat
oleh

BOLSEL, Kroniktoday.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Senin (16/8/2021) menggelar Rapat Paripurna Istimewa mendengarkan Pidato Kenageraan Presiden Republik Indonesia (RI) Ir Joko Widodo dalam rangka Hari ulang tahun (HUT) ke-76 tahun Kemerekaan yang dilaksanakan secara virtual bertempat di kantor Dekab kawasan perkantoran Panango.

Turut hadir Bupati Bolsel Hi Iskandar Kamaru SPt, Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid, Ketua DPRD Bolsel Arifin Olii, Wakil Ketua Salman Mokoagow dan Wakil Ketua Hartina S Badu bersama para anggota DPRD, Sekda Marzanzius A Ohy SSTP MA, Forkopimda Bolsel, Perwakilan instansi vertikal, Kepala PD beserta ASN Pemkab Bolsel.

Rapat paripurna dipimpin Ketua DPRD Bolsel Arifin Olii dan turut didampingi dua wakil ketua. Selain mendengarkan pidato kenageraan Presiden (RI)  Ir Joko Widodo, DPRD Bolsel juga mendengarkan penyampaian tentang APBN tahun anggaran 2022 dan nota keuangan beserta dokumen pendukung

Dalam pidatonya, Presiden RI Ir Joko Widodo menyampaikan filosofi Pandemi.

“Pandemi itu seperti api jika bisa kita hindari, tetapi hal itu tetap terjadi, banyak hal yang kita pelajari, api itu membakar, sekaligus juga bisa menerangi, kalo terkandali dia menginspirasi dan memotivasi. Dia menyakitkan sekaligus juga menguatkan,” ucapnya.

Dari kata filosofi yang presiden ucapkan ini memberikan makna dan arti yang sangat penting. Apalagi ditengah situasi pandemi.

“Jadikan pandemi ini menerangi kita untuk mewas diri, memperbaiki diri, menguatkan diri dalam menghadapi tantangan masa depan,”ungkapnya

Presiden juga mengatakan bahwa perjalanan Bangsa Indonesia telah melalui etape-etape ujian yang sangat berat. Dan, semua dapat dilalui.

“Alhamdulillah  kita berhasil melaluinya. Kemerdekaan RI merupakan salah satu buktinya,” tegasnya

Joko Widodo menjelaskan bahwa, Pandemi Covid-19 seolah-olah merubah kebiasaan hidup kita, dengan meninggalkan kebiasaan yang lama.

“Yang dimana sekarang ini kita di paksa untuk melakukan normalisasi baru dan melakukan hal-hal yang di anggap tabu selama ini. Seperti halnya memakai masker, menjaga jaga jarak, tidak bersalaman dan tidak membuat keramaian,” jelasnya

Tambahnya, dengan adanya pandemi mengajarkan kita untuk pola hidup yang sehat.

“Dari sisi masyarakat kesadaran, antusias masyarakat akan kesehatan lebih tinggi seperti halnya melakukan vaksin, pelayanan kesehatan, pengobatan dan perduli akan sesama semakin tinggi,” tambahnya.

Selain itu Joko Widodo juga menjelaskan kepada DPR RI tentang 11 RAPBN dan Nota keuangan tahun 2022.

Yaitu, belanja Negara tahun anggaran 2022 sebesar Rp2.708,7 triliun, anggaran kesehatan sebesar Rp255,3 triliun, anggaran perlindungan sosial sebesar Rp427,5 triliun, transfer dana ke daerah dianggarkan sebesar Rp770,4 triliun, pembangunan infrastruktur sebesar Rp384,76 triliun.

Selain itu, dana anggaran pendidikan sebesar Rp541,7 triliun, pendapatan Negara 2022 dianggarkan Rp1.840,7 triliun dan untuk target pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,0 persen sampai 5,5 persen. Tingkat kemiskinan ditargetkan 8,5 persen sampai 9,0 persen, tingkat pengangguran terbuka ditargetkan 5,5 persen sampai 6,3 persen, serta pemerintah targetkan inflasi 3 persen dalam RAPBN tahun anggaran 2022. (advertorial)

No More Posts Available.

No more pages to load.