Kemudian kedua, komisi V DPR mendorong Ditjen Bina Marga dan Ditjen Bina Kontruksi untuk meningkatkan sinkronisasi serta koordinasi dalam pelelangan barang dan jasa. Ketiga, komisi V DPR sepakat dengan Ditjen Bina Marga untuk mengutamakan alokasi program Padat Karya Tunai yang memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
Sedangkan yang keempat, komisi V DPR meminta kepada Ditjen Bina Marga untuk melakukan penelitian umur jalan pasca kontruksi. Selain itu, komisi V DPR meminta Ditjen Bina Marga untuk mengkoordinasikan dengan BPJT agar segera melakukan perbaikan kerusakan jalan tol yang sudah operasional dalam rangka meningkatkan faktor keamanan, keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.