KRONIKTODAY.COM – Suasana penuh kehangatan, keakraban dan bernuansa kekeluargaan sangat kental terasa dalam pertemuan antara Jasman Tonggi, Sekretaris Koperasi Produsen Perintis Samsudin Manggo, Badan Pengawas Suani Makalunsenge, Ketua BPD Tanoyan Selatan Malik Detu, Ketua Pemuda Tanoyan Selatan Alyani Bakung dan puluhan anggota Koperasi saat tersaji pembicaraan serius di kediaman Sekretaris Koperasi Produsen Perintis Samsudin Manggo di Desa Tanoyan Utara pada Rabu 29 Oktober 2025 malam.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama hampir 4 jam tersebut, Jasman Tonggi dengan sungguh-sungguh, dalam keadaan sadar, memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan semua yang hadir. Apalagi selama ini Jasman dikenal sebagai pribadi yang egois, ingin menang sendiri dan tak mau berkompromi dengan siapa pun terkait polemik dan permasalahan yang terjadi di koperasi produsen perintis tanoyan. Jasman seakan hadir membawa harapan baru dan angin segar bagi koperasi dan anggota.

Ungkapan yang disampaikan Jasman di hadapan puluhan anggota koperasi, yang juga turut di saksikan dan di dengar langsung oleh Sekretaris Samsudin Manggo serta Badan Pengawas Suani Makalunsenge, Ketua Pemuda Tanoyan Selatan Alyani Bakung dan Ketua BPD Tanoyan Selatan Malik Detu, memberikan kesejukan dalam penat pikiran para anggota. Sehingga momentum itu menjadi penguat silaturahmi, kekeluargaan dan melahirkan solusi terbaik.
Jasman tiba di kediaman Samsudin Manggo mendapat sambutan hangat para anggota. Berjabat tangan dan saling sapa dalam suasana berpelukan, menjadi pelengkap dalam pertemuan saat itu. Jasman dengan tegas mengatakan, dirinya bersedia berdamai dengan Asri Mamonto dan semua pihak yang saat ini berseteru dalam internal koperasi. Dia menjelaskan, tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan.
Dalam kesempatan itu, Jasman menyampaikan unek-unek dan kegundahan pikiranya atas perseteruan yang terjadi. Dia mengaku tak bisa tidur lelap dan selalu berupaya mencari solusi yang baik.
“Kami sadar, tapi karena ini amanah. Supaya tidak muncul anggapan mengapa saya sangat keras. Saya harus bicara malam ini agar saya plong,” ujar Jasman saat itu.

Jasman mengungkapkan, selama ini koperasi tidak pernah melaporkan laporan tahunan di pajak. PNBP dan segala macam pertanggungjawab perpajakan.
“Bukan hanya di kepemimpinan kami, itu kesalahan masa lalu tapi kita tinggalkan saja, kedepan yang baik bagaimana itu saja. Saya terbuka dengan kritik dan saya akan mengakui kalau saya ditegur karena kesalahan saya. Anak kecil pun kalau dia benar menegur saya, saya akan hormati,” kata Jasman.
Ia menambahkan, pada prinsipnya, dia terbuka dengan siapa pun.
“Kalau serang, serang. Habis, habis. Salah, salah. Tapi, kalau setelah itu ada solusi, ya solusi,” jelasnya.
Sekretaris Koperasi Perintis Samsudin Manggo pun menimpali. Ia menyampaikan kepada Jasman bahwa koperasi bukan milik pribadi.
“Ini kan koperasi, banyak orang yang punya. Kalau ada masalah kita selesaikan sama sama. Selalu kebersamaan kita gunakan. Bukan perusaan milik pribadi ini,” kata Samsudin Manggo.
Jasman kembali melanjutkan, dia memberikan pandangan dan penilaianya terhadap Asri Mamonto. Menurutnya Asri Mamonto adalah orang baik yang memang memiliki niat yang sangat baik bagi kemajuan koperasi, bagi masyarakat Desa Tanoyan Utara dan Desa Tanoyan Selatan.
“Sampai saat ini, bagi saya Asri Mamonto punya niat baik. Ada ungkapan Asri Mamonto yang saya kutip. Kata Asri, semua orang akan meninggal. Usia saya saat ini sudah 51 tahun, jatah saya tinggal 10 tahun usia produktif. Masa produktif saya hanya gunakan pada ego, semua akan kita tinggalkan. Karena situasi dan kondisi saat itu dan belum waktunya bertemu, sehingga yang terjadi ego egoan,” ungkap Jasman.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Koperasi Produsen Samsudin Manggo meminta agar Asri Mamonto dan timnya memfasilitasi pertemuan dengan Kepala Desa Tanoyan Selatan karena sempat terjadi hubungan yang renggang bersama koperasi.
“Yang kita bahas sekarang komunikasi keberlanjutan. Terutama pertama mesti asri mamonto bantu kami bertemu kepala desa tanoyan selatan. Ini sempat renggang,” kata Samsudin, di iyakan jasman sembari menambahkan, hubungan dengan pemerintah desa Tanoyan Selatan sedang renggang.
Bukan itu saja, Jasman juga mengungkapkan bahwa pada rapat yang dilaksanakan badan pengawas di kantor koperasi, sudah ada kesepakatan mencabut laporan di Polda dan Polres Kotamobagu.
“Karena kalian tidak hadir di rapat sebelumnya, sebelum itu juga kami sampaikan dalam forum rapat bersama anggota bahwa kami tidak ada niatan untuk memenjarakan seseorang. Bahkan poin satu kesepakatan segera mencabut laporan di polda dan polres dan langsung kami tandatangani,” urai Jasman.
Dia mengakui bahwa pertemuan saat ini adalah momen yang sangat baik.
“Ini malam momennya. Bagi saya sendiri, tidak ada masalah yang tidak mampu di selesaikan. Kita ini orang yang mengerti semua. Sekali pun dari sisi hukum, adat budaya dan lain sebagainya seperti apa, kita bisa bicarakan semua. Target kami bertiga kami tidak bertahan dalam kepengurusan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, semua yang hadir bersepakat akan menjadwalkan pencabutan laporan koperasi yang sudah di layangkan oleh pengurus koperasi ke Polda Sulut dan Polres Kotamobagu. Dan jasman menyambut baik dan mengungkapkan kesiapan dan kesediaanya bersama pengurus mencabut semua laporan, sebab kata Jasman itu amanah rapat anggota dan badan pengawas.
“Ini sangat bagus. Tidak masuk dalam akal saya kalau koperasi tidak menerima pengusaha lokal. Jadi nanti kita akan bahas pengaturanya seperti apa dan itu sudah disampaikan asri kepada saya. Win-win solusinya ada pembagian lahan yang di kelola masing masing 6 hektare dan itu sangat baik. Jago ini,” kata Jasman dengan raut wajah gembira sambil tertawa.
Jasman mengungkapkan, sebagai putra desa, darah mongondow, tidak mungkin hanya menjadi penonton di negeri sendiri.
“Apalagi yang disampaikan asri ada lahan garapan untuk kita. Itu semua boleh diatur, boleh di bicarakan. Ini hikmahnya kita bertemu malam ini, sangar luar biasa. Kalau hanya berseteru terus makan pun tidak enak,” kata Jasman sambil tertawa lepas.
Menjelang akhir pembicaraan, Jasman kembali menegaskan komitmennya dan kesiapan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di internal koperasi.
“Jadi, begini, untuk kita semua, awal komunikasi sudah bagus. Kami pengurus akan pro aktif dan membuka komuniaksi. Dimana saja kita bertemu saling sapa, saling menelpon, bicarakan baik baik, ada salah paham salah tanggap, kita akan selesaikan baik-baik,” tandasnya.
Sementara itu, Suani Makalunsenge, Badan Pengawas Koperasi mengatakan, pengurus segera mencabut semua laporan di Polda dan Polres.
“Supaya tidak lama lama, pencabutan laporan segera di laksanakan karena kami badan pengawas juga ada agenda yang lain. Agendakan saja kapan sama sama mencabut laporan,” ujar Suani.
Dalam pertemuan itu, Jasman Tonggi, Samsudin Manggo, Suani Makalunsenge dan semua anggota yang hadir dalam pertemuan, telah bersepakat akan sama-sama mencabut semua laporan koperasi di Polda Sulut dan Polres Kotamobagu pada Jumat 31 Oktober 2025.
“Kalau pencabutan laporan itu sudah ada dan sudah tertuang juga dalam berita acara rapat,” pungkas Jasman dengan nada meyakinkan.
Menanggapi pembicaaan yang berlangsung penuh suasana kekeluargaan dan kekompakan, Asri Mamonto menyampaikan itikad baik dan niat baiknya untuk membangun dan membesarkan koperasi serta memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat dua Desa, Tanoyan Utara dan Tanoyan Selatan.
Asri Mamonto akan membantu pengurusan RKAB dengan memberikan bantuan sebesar Rp 1,5 Miliar, memberikan kontribusi kepada koperasi Rp600.000.000 perbulan.
Selain itu, Asri juga akan memberikan lahan miliknya seluas 1 ha lebih untuk di kelola masyarakat dengan pekerjaan rep jual dan rep olah. Sebagai wujud syukur atas pertemuan dan perdamaian yang telah di sepakati di kediaman Samsudin Manggo, akan melaksanakan syukuran bersama dengan memotong 3 ekor sapi untuk makan bersama masyarakat dan anggota koperasi.
Dalam pertemuan tersebut, Jasman Tonggi, Samsudin Manggo dan Suani Makalunsenge serta semua anggota yang hadir, menerima dan menyambut baik serta memberikan apresiasi kepada Asri Mamonto atas semua niat baiknya bagi kemajuan koperasi dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat di Desa Tanoyan Utara dan Tanoyan Selatan.
Tak hanya itu, Abdul Nasir Ganggai dan Sandy Dg Malureng yang telah membantu memfasilitasi pertemuan rekonsiliasi yang berhasil melahirkan kesepakatan-kesepakatan bersama untuk mencabut laporan di Polda dan Polres Kotamobagu, juga mendapat apresiasi dari Jasman Tonggi, Samsudin Manggo dan Suani Makalunsenge. Mereka menilai, Abdul Nasir Ganggai dan Sandy Dg Malureng berhasil menciptakan suasana koperasi yang sesungguhnya, penuh kekeluargaan, kebersamaan dan musyawarah gotong royong yang baik. (ahr)





