Bupati Buka Lokakarya Hasil Kajian Sedimentasi dan Upaya Mitigasinya di Lanskap Bolsel

oleh -755 dilihat
Bupati Bolsel Iskandar Kamaru saat membuka Lokakarya Hasil Kajian Sedimentasi dan Upaya Mitigasinya di Lanskap Kabupaten Bolsel, Senin (14/03/2022), di Hotel Sutanraja Kotamobagu.(Diskominfo)

BOLSEL, Kroniktoday.com – Bupati Iskandar Kamaru dan wakilnya Deddy Abdul Hamid menghadiri Lokakarya Hasil Kajian Sedimentasi dan Upaya Mitigasinya di Lanskap Kabupaten Bolsel, yang dilaksanakan di Hotel Sutanraja Kota Kotamobagu, Senin (14/03/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bolsel ini dibuka oleh Bupati Iskandar.

Kegiatan ini juga didukung oleh  Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sulawesi Utara dan WCS-IP.  Lokakarya ini turut dihadiri oleh Asisten Bidang Pemerintahan Setda Alsyafri Kadullah, Asisten Bidang Pembangunan Sudja Alamri, perwakilan Balai Taman Nasional, kepala OPD, serta para camat dan sangadi se-Kabupaten Bolsel.

Dalam sambutannya, Bupati Iskandar Kamaru mengungkapkan kebanggaannya terkait dengan kajian sedimentasi dan mitigasi kebencanaan lanskap Bolsel.

 

“Satu hal yang membanggakan, kita membicarakan terkait kajian sedimentasi kebencanaan lanskap Bolsel. Ini yang harus benar-benar kita bahas secara detail hari ini supaya kita mendapatkan data terkait dengan mitigasi bencana di Bolsel,” ujar bupati.

“Penanggulangan bencana harus berbasis pencegahan. Biasanya dari kita nanti sudah jadi baru kemudian melakukan penanganan. Infrastruktur yang dibangun untuk mengurangi risiko bencana harus terus kita tingkatkan. Kita pun harus mengajak semua pihak. Untuk itu kegiatan kali ini diharapkan diikuti dengan baik oleh peserta,” ungkapnya menambahkan.

“Terima kasih kepada semua pihak mulai dari WCS, BKSD Sulut, Dinas Kehutanan Sulut dan BPBD Bolsel yang sudah terlibat dalam rangka menginisiasi kegiatan ini. Paling tidak kegiatan ini menjadi catatan sejarah buat kita bahwa kita pernah menginisiasi kegiatan ini demi kepentingan untuk anak cucu kita,”pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara yang diwakili oleh Yakub Ambagau memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pemkab Bolsel.

“Kami memberikan apresiasi yang setingi-tinginya kepada Pemkab Bolsel yang benar-benar komitmen dalam upaya pengelolaan lingkungan dan konservasi, ini adalah sebuah hal yang jarang kami temukan di daerah lain, sehingga kami merasa sangat terbantu dalam menjalankan tugas, Pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan ini sesuai amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, bahwa wilayah Indonesia memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana, baik yg disebabkan oleh faktor alam maupun non-alam.

Kerawanan tersebut menuntut pemerintah untuk melaksanakan perencanaan penanggulangan dan mitigasi yang tepat berbasis pada kajian kondisi sumber daya alam dan risikonya.

Salah satu kajian yang dilakukan dengan dukungan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Utara dan Wildlife Conservation Society-Indonesia Program (WCS-IP), adalah mengenai sedimentasi dan Nilai Konservasi Tinggi (NKT).(ucok)

No More Posts Available.

No more pages to load.