Bocah Asal Kotamobagu Diduga Tewas Akibat Dianiaya, Nenek Korban Minta Pelakunya Dihukum Berat

oleh -1,882 dilihat
Siti Bangki saat diwawawancarai sejumlah media soal kematian cucunya yang diduga dianiaya. (foto : Doc)

KOTAMOBAGU, Kroniktoday.com – Siti Bangki nenek dari Mawar -nama samaran- korban dugaan Penganiayaan yang mengakibatkan Mawar Meninggal dunia, meminta pihak Kepolisian mengusut kasus dugaan pembunuhan terhadap cucunya hingga tuntas.

Hal tersebut diungkapkan Siti Bangki saat diwawancarai Kroniktoday.com, di rumahnya yang terletak di Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu, Kamis 19 Mei 2022 malam.

Ia mengaku, tak terima cucu kesayangannya meninggal dengan kondisi luka di sekujur tubuh.

Siti menerangkan, pihak keluarga korban mencurigai dan merasa ada kejanggalan terhadap kematian cucunya yang masih berusia 5 tahun itu.

“Di bagian belakang tubuh korban ada luka tusukan benda tumpul,” kata sang nenek mengulangi cerita dari keluarganya yang menyaksikan pemeriksaan medis terhadap tubuh korban.

Dirinya menceritakan, bila sejak bayi Mawar sudah tinggal bersamanya, dan setelah ayah kandung Mawar sebut saja Batu -nama samaran- dan ibu tiri Mawar sebut saja Melati pindah ke Gorontalo, sudah sekitar 1 tahun mereka tidak ada komunikasi lagi dengan Mawar, sehingga Mawar sering menanyakan tetang Batu kepada sang nenek. Hingga akhirnya Mawar kumudian diantar ke Provinsi Gorontalo ditempatkan Batu dan Melati.

Menurutnya, Mawar sudah berada di Gorontalo sudah selama 3 minggu.

Pun, kata Siti, sebelum Mawar ke Gorontalo, ia  memberikannya handphone android agar dirinya bisa berkomunikasi dengan Mawar ketika berada di Gorontalo.

“Saya juga memberikan handphone android kepada cucu saya agar bisa berkomunikasi dengannya, namun setelah cucu saya berada di Gorontalo handphone yang saya berikan tidak pernah aktif,” ungkapnya dengan nada sedih.

Ia juga mengaku tidak bisa menerima kondisi Mawar yang meninggal dengan luka di sekujur tubuh.

“Saya minta ini diusut tuntas, siapapun pelakunya dihukum seberat-beratnya,” pintanya.

Penulis : Tito Lantapon

No More Posts Available.

No more pages to load.