“Sehingga memang harus tulus keluar dari hati dan ini sangat berat dilakukan manusia, Kita tidak alergi dengan yang namanya kritik, Silakan yang benar jangan menfitnah. Kita baru membangun sudah di demo dan di fitnah seolah – olah kita sudah korupsi. Giliran kita melakukan langkah hukum dibilang sudah tidak PO 5 . PO 5 kan keseimbangan antara hak dan kewajiban sehingga memang harus ada efek jera,” ujar AS Tamrin.
Walikota Baubau menambahkan, BKTM selaku lembaga yang berperan dalam bidang dakwah, harus mampu berperan untuk menyampaikan kepada masyarakat tentang pesan – pesan kedamaian, saling sayang menyanyangi, kepada anak – anak yang merupakan kaum milenial, untuk tidak ikut-ikut melakukan hal – hal yang bersentuhan dengan hukum seperti membakar aset Negara.
“Karena, jangan sampai bersentuhan dengan hukum lalu meminta maaf,” ungkap AS Tamrin.
Walikota mengaku merasa kagum dengan situasi yang ada di Kecemantan Sorowolio yang selalu saling kompak dan saling sayang menyanyangi. Sampai saat ini situasi di Sorowolio selalu aman dan damai, tidak ada konflik di masyarakat.
Menurut Walikota, hal ini sangat berbeda dengan kondisi yang ada di kota. Berfluktuasi karena pengaruh politik yang begitu tajam hingga melupakan nilai – nilai kebaika antar sesama.
“Saya mengajak semua pihak untuk selalu berkolaborasi, bahu membahu menciptakan keamanan dan kedamaian di Baubau. Ketika Pemkot membangun daerah ini, tidak akan mengalami hambatan dan banyak investor yang masuk ke Baubau,” pesan Walikota. (ndr)