BOLSEL, Kroniktoday.com – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2023, yang dilaksanakan di lapangan Futsal Kompleks Perkantoran Panango, Selasa (08/03/2022).
Musrenbang RKPD ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bolsel Deddy Abdul Hamid.
Musrenbang RKPD merupakan forum antarpemangku kepentingan dalam rangka membahas rancangan RKPD dan merupakan sarana antar pihak-pihak yang langsung atau tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari program dan kegiatan pembangunan daerah sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif perencanaan pembangunan daerah.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid menyampaikan bahwa RKPD merupakan penjabaran dari dokumen rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2021-2026.
Wabup melanjutkan, RKPD tahun 2023 disusun berdasarkan orientasi proses melalui pendekatan partisipatif, teknokratif, politis serta top-down dan botom-up juga dilaksanakan dengan pendekatan holistik, tematik, integratif dan spasial.
“Musrenbang RKPD yang kita laksanakan hari ini sesuai amanat Permendagri Nomor 86 tahun 2017 pasal 95, dengan tujuan untuk membahas dan menyepakati permasalahan pembangunan daerah, prioritas pembangunan daerah, program/kegiatan pagu indikatif, indikator dan target kinerja lokasi, penyelarasan program/kegiatan daerah dengan prioritas pembangunan provinsi dan mengklarifikasi program/kegiatan yang menjadi kewenangan daerah, dengan program kegiatan desa yang diusulkan berdasarkan hasil musrenbang kabupaten di tingkat kecamatan,” ujarnya.
“Adapun permasalahan pembangunan daerah Bolsel yang kita hadapi berkaitan dengan isu-isu strategis di antaranya, pandemi Covid-19 yang belum berakhir, angka kemiskinan yang masih tinggi, daya saing sumber daya manusia, serta pembangunan berketahanan iklim,” tuturnya melanjutkan.
Terakhir, wabup juga menyampaikan bahwa tema dan prioritas pembangunan daerah di Kabupaten Bolsel dalam RKPD tahun 2023 ini yaitu mengacu pada tema dan prioritas nasional (RKP Nasional) tahun 2023 yakni peningkatan produktifitas untuk transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(advertorial/ucok)