Sachrul menambahkan, pemerintahannya berkomitmen untuk terus membangun infrastruktur pedesaan dengan tujuan agar semua akses di wilayah tersebut dapat terhubung. Desa Jiko Belanga yang merupakan desa terluar di daerah itu menjadi salah satu prioritas.
Ketua Adat Desa Jiko Belanga, Hendrik Martelu, mengaku senang jalan di desanya telah diaspal. Selama puluhan tahun, ia melanjutkan, kondisi jalan tersebut rusak parah.
“Akhirnya kami bisa menikmati jalan beraspal berkat bapak bupati saat ini. Terima kasih, pak, kami akan merawat jalan ini dengan baik,” ungkapnya.
Sebagai informasi, jalan tersebut memiliki panjang kurang lebih 800 meter yang dikerjakan pada akhir tahun melalui APBD 2021. (andry)