Iton berkata Puskemas terus mengendalikan pandemi Covid-19 dengan membagikan ribuan masker ke permukiman masyarakat Baduy, serta melakukan penyemprotan disinfektan.
Selain itu Puskesmas mendirikan wastafel di sepanjang pintu gerbang memasuki kawasan permukiman Baduy, diperuntukkan agar pengunjung mencuci tangan sebelum masuk kawasan permukiman.
Saat ini, kata dia, di wilayah kerjanya melayani enam desa di antaranya Kanekes, Bojongmenteng, Nayagati dan Cisimeut Raya.
Jumlah kasus positif Covid-19 di wilayah kerjanya tercatat sebanyak tiga orang, namun dua di antaranya dilaporkan meninggal dunia.
“Kasus Covid-19 yang meninggal dunia itu diduga tertular di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, karena mereka kerapkali berobat,” katanya.
Sementara itu, Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Jaro Saija mengatakan masyarakat suku Baduy harus berada di wilayahnya dan tidak boleh ke luar daerah guna mencegah penyebaran Covid-19.
Begitu juga warga Baduy yang merantau diminta untuk pulang dan sebelum masuk permukiman adat terlebih dahulu menjalani pengecekan kesehatan di Puskesmas setempat.
“Kami menjamin pemukiman Baduy terbebas Covid-19 dan penjagaan diberlakukan dengan ketat dan pengunjung yang hendak masuk ke tanah hak ulayat Baduy dilakukan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya menjelaskan.