“Kami dorong peran pemerintah pusat dan daerah, swasta, peneliti, akademisi dan organisasi masyarakat. P2L ini nantinya bukan hanya program pemerintah tapi masyarakat tersadarkan untuk bertanam di pekarangan,” tambahnya.
Menurut Agung, Dharma Wanita adalah organisasi perempuan terbesar yang jika dapat digerakkan dengan konsep pekarangan pangan lestari akan berdampak luar biasa. Secara institusi, dharma wanita memiliki modal sosial sebagai penggerak pencapaian ketahanan pangan nasional. Dan secara individu berperan sebagai manajer rumah tangga yang menentukan keberlangsungan ketahanan pangan keluarga, ungkapnya.
“Saya ingin menghimbau ibu-ibu dharma wanita ayo kita buat seperti ini. Kalau ini terjadi saya yakin indonesia tidak kekurangan pangan,” tutupnya. (*)