BAUBAU, Kroniktoday.com – Kejadian pengeboman di depan Gereja Katedral di Kota Makassar Minggu (28/3/21) menjadi perhatian seluruh dunia, termasuk Pemerintah Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Belajar dari kejadian ini, sudah saatnya Kota Baubau untuk mengaktualisasikan nilai-nilai PO 5. Sehingga, mau tidak mau, suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, dengan bersama-sama mengupayakan agar nilai-nilai PO5 yang selalu disampaikan oleh Wali Kota Baubau Dr H AS Tamrin, MH dapat ditaati. Ini dimaksudkan sebagai wahana dan sarana untuk mencegah radikalisme dan sejenisnya.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Baubau Dr Roni Muhtar MPd, saat mewakili Wali Kota Baubau membuka lomba senam PO 5 antar Kelurahan, DWP unit kecamatan, DWP unit OPD dan instansi vertikal, BUMN/BUMD tingkat Kota Baubau tahun 2021 di Aula Kantor Wali Kota Baubau Palagimata, Senin (29/3/21).
Menurut Sekda Baubau Roni Muhtar, dikarenakan masyarakat Kota Baubau yang jumlahnya sangat banyak maka, yang dapat diintervensi untuk penerapan nilai-nilai PO 5 yakni kalangan ASN. Karena, merupakan bagian dari Pemkot Baubau seluruh keluarganya.
Sebab kata Sekda Baubau, ASN bisa diatur, apalagi ada reward and punishment. Sehingga, seluruh keluarga mulai dari suami atau pun istri, anak termaksud cucu dapat diterapkan nilai-nilai PO 5.
“Karenanya maka, asbabul nuzulnya diadakan acara senam PO 5 adalah seperti itu. Kita harus mengintevensi ini sehingga menjadi kebiasaan baru. Tadi saya katakan radikalisme dan yang sejenisnya menjadi sesuatu yang meresahkan kita.S aya kira harus bersepakat pesan-pesan nilai PO 5 menjadi sarana dan wahana kita untuk mencegah radikalisme dan sejenisnya,” ujarnya.