Sejarah Valentine: Santo Valentinus, Cokelat, & 14 Februari

oleh -686 Dilihat
oleh
Salah satu simbol hari valentine. (Pixabay)

Sejak masa Paus Gelasius hingga abad ke-14, tanggal tersebut terus diperingati untuk mengenang St. Valentine. Bukti pertama perubahan tanggal tersebut sebagai hari kasih sayang mulai muncul pada tahun 1477 melalui sebuah surat dari wanita bernama Margery Brewes kepada John Paston. Satu abad kemudian pada sebuah puisinya, William Shakspeare juga menggunakan simbol hari Valentine sebagai kasih sayang.

Hari Valentine dan Cokelat

Pada abad ke-18, bertukar surat cinta merupakan sebuah tradisi yang biasa dilakukan ketika hari Valentine tiba. Kebiasaan tersebut bermula di Inggris hingga kemudian menyebar ke Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Sejarah cokelat sebagai sebuah makanan yang menjadi lambang kasih sayang dapat ditelusuri sejak era masuknya cokelat ke Eropa pada sekitar tahun 1600-an. Pada saat itu Madame du Barry yang merupakan istri dari raja Louis IV memberikan minuman cokelat pada suaminya sebagai stimulan. Pada saat itu cokelat hanya dinikmati sebatas oleh anggota kerajaan saja namun sudah merupakan salah satu simbol cinta.

Hubungan antara cokelat dengan hari valentine sepenuhnya terjadi karena kebetulan semata. Hal itu terjadi seiring meningkatnya cokelat sebagai makanan yang cukup populer bagi masyarakat serta penetapan hari valentine sebagai sebuah hari libur. Pada tahun 1837, ratu Victoria menjadikan hari valentine sebagai sebuah perayaan dan hal ini disambut dengan sangat meriah oleh rakyatnya.

 

Artikel ini telah tayang di merdeka.com dengan judul Sejarah Valentine: Santo Valentinus, Cokelat, & 14 Februari Sebagai Hari Kasih Sayang

No More Posts Available.

No more pages to load.