KOTAMOBAGU, Kroniktoday.com – Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) An-Nahl Kotamobagu, Minggu (18/12/2022), melaksanakan Wisuda Tahfidz II bertempat di Restoran Lembah Bening Kelurahan Sinindian. Sebanyak 64 siswa dan siswa mengikuti wisuda ini.
Turut hadir Ketua JSIT, Ketua Yayasan Al-Falah Kota Kotamobagu, Sekertaris Yayasan Al-Falah Kota Kotamobagu, Kepala Dinas Pendidikan Kotamobagu yang diwakili oleh Sekertaris Dinas Pendidikan, Bidang Pendidikan, Ketua Komite, Pembina Yayasan Al-Falah Kota Kotamobagu, Kepala Sekolah SDIT An-Nahl Kotamobagu, Ustadz dan Ustadzah SDIT An-Nahl Kotamobagu dan para orang tua siswa.
As shobru kaa as shobiri murrun fii madzaaqotihi. Lakinna ‘awaaqibahu ahlaa mina al ‘asali.
(Kesabaran itu seperti buah Shabir yang rasanya pahit. Akan tetapi hasil yang didapatkan setelahnya lebih manis daripada madu)
“They busied their hearts with this worldly life, and if they had busied themselves with Allah and the Hereafter, they would think about His words and verses and would have found in them the most precious wisdom and benefits.” — said Ibnu al-Qayyim
Hakikat dunia adalah negeri yang sementara, bukan negeri keabadian. Jika kita memanfaatkan dunia dan menyibukkannya dengan ketaatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, maka kita akan memetik hasilnya di akhirat kelak. Dengan sabar yang panjang dan tidak pernah lelah dalam menuntut ilmu.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan dari MC, pembacaan Kalam Ilahi oleh Ustadzah Arlinda Sukimen, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, menyanyikan Mars JSIT, penampilan Hadrah oleh teman-teman siswa SDIT An-Nahl Kotamobagu, Laporan Ketua Panitia disampaikan Ustadzah Ayu Wulandari Mamonto, Sambutan sekaligus membuka oleh Ketua yayasan Al-Falah Kota Kotamobagu, Sepatah dua kata oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kotamobagu, Prosesi Wisuda 1 Juz Surah Al-Balad, 2 Juz Al-Qiyamah, 3 Juz Al-Mujadalah, penampilan puisi dari siswa atas nama Miran dan Ratu dan penampilan paduan suara oleh teman-teman siswa SDIT An-Nahl Kotamobagu.
Menariknya, penampilan kelompok hadrah dari teman-teman siswa/siswi SDIT An-Nahl Kotamobagu yang merupakan salah satu kegiatan ekstra yang rutin dilaksanakan setiap pekan pada hari sabtu, dan salah satu pelatihnya adalah Guru SDIT An-nahl yang sekarang sedang melanjutkan studi S2-nya di Surabaya, sempat membuat takjub para orang tua. Apalagi yang tampil luar biasa itu adalah siswa dan siswi SDIT An-Nahl Kotamobagu.
Selanjutnya pada prosesi wisuda, satu per satu siswa dan siswi dipanggil tampil di depan untuk penyematan selempang dan mahkota. Nama para siswa dan siswi dipanggil berurutan didahului oleh Ikhwan kemudian Akhwat 1 Juz, 2 Juz dan kemudian 3 Juz.
Selanjutnya dilakukan Tasmi Surah Al Balad oleh Hafidz dan Hafidzah 1 Juz, Tasmi Surah Al Qiyamah oleh Hafidz dan Hafidzah 2 Juz dan Tasmi Surah Al Mujadalah oleh Hafidz dan Hafidzah 3 Juz.
Selanjutnya orang tua siswa diundang tampil di depan, para siwa dan siswi hafidz dan hafidzah dipersilahkan dipandu menghadap orang tua dan memakaikan mahkota kepada ayah dan bunda mereka.
Suasana ini membuat haru seisi ruangan, semua orang tua, ayah dan bunda meneteskan air mata melihat keberhasilan anak-anak yang sudah mampu menghafal 1 juz, ada yang 2 juz bahkan sampai 3 juz.
Kalimat yang sangat menyentuh hati orang tua pun dibacakan pemandu acara sehingga tetesan air mata para orang tua pun melengkapi suasana wisuda.
Ayah, bunda
Hari ini kami bersimpuh dihadapmu
Tuk sampaikan rasa terima kasih kami, atas segala pengorbanan yang telah ayah bunda berikan kepada kami, sehingga kami bisa seperti sekarang ini.
Tak terbayangkan betapa perihnya ayah, bunda dalam mendidik kami, ayah bunda senantiasa bimbing kami, ayah bunda cukupkan kebutuhan kami tanpa pamrih. Diujung sujud, ayah bunda rangkai nama-nama kami tuk mohon keridhoanNya, keselamatan, kebahagiaan kami di dunia dan akhirat. Masih belum cukup, dipenghujung malam ayah bunda tumpahkan segala pengharapan pada Ilahi, agar kami benar-benar menjadi orang yang bermanfaat.
Ayah, bunda
Jalan kami masih panjang. Maka kami sangat membutuhkan keberadaan ayah ibu di sisi kami. Kami sangat membutuhkan belaian lembut ayah ibu. Kami sangat membutuhkan doa-doa ayah ibu.
Ayah, Ibu
Maafkan kami, kami belum mampu membuat kalian bahagia. Namun dalam hati ini tertanam tekad: Suatu saat ayah ibu akan tersenyum bangga dan penuh syukur karena Allah kabulkan doa ayah ibu yang tak pernah berhenti mengalir.
Ayah, Ibu
Saat ini kami baru mampu lantukan doa : Allahumaghfirli wali walidayya warham huma kama rabbayani soghiraa. Yaa Allah limpahkanlah kasih sayangMu pada ayah Ibu kami, sebagaimana ia mengasihi kami diwaktu kecil. Yaa Allah kami mohon mudahkanlah segala urusan ayah ibu kami. Ya Allah jika suatu saat Engkau memanggil ayah ibu kami, berilah kesempatan pada mereka untuk tersenyum bahagia, tersenyum penuh syukur atas kami. Ya Allah kabulkan hajat kami. Aamiin. Alhamdulillahirabbil’alamiin.
Prosesi wisuda bukanlah suatu akhir dari perjuangan, jalan masih begitu panjang, Al-Qur’an harus selalu menjadi pedoman. Bacalah, Hafalah, Amalkanlah.
Reporter : Verdynan Manoppo