“Pemerintah daerah selalu siap hadir di tengah masyarakat dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang akan terjadi,” ujarnya.
Saat membacakan Sambuatan Wali Kota Tatong Bara, Sande mengatakan, bencana merupakan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan, yang bisa mengakibatkan kerugian sampai dampak psikologis.
“Apel pagi ini merupakan upaya untuk kesiapsiagaan serta kewaspadaan dalam menghadapi bencana alam,” kata dia saat membacakan sambutan Wali Kota
Lanjut Panglima ASN ini, kejadian bencana atau darurat dapat muncul sewaktu-waktu. Baik bencana besar maupun tentunya sulit diprediksi ketika bencana terjadi, masyarakat hanya memiliki waktu yang singkat untuk mengevakuasi diri.
Untuk itu kata Sande, cara terbaik mengurangi risiko korban dan kerugian adalah mempersiapkan diri dengan memiliki rencana manajemen darurat sebelum terjadi bencana.
“Oleh karena itu, penting untuk membekali diri dengan pengetahuan yang berkaitan dengan kondisi darurat, termasuk mitigasi bencana atau serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana,” paparnya. (tox)