RDP dengan UPTD RS Kotamobagu, Ketua DPRD Minta Peningkatan SDM dan Maksimalkan Pelayanan untuk Masyarakat

oleh -229 Dilihat
oleh
Suasana RDP DPRD Kotamobagu dan pihak RS Kotamobagu yang membahas soal SDM dan pelayanan kesehatan.

KOTAMOBAGU, Kroniktoday.com – Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu bersama Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Rumah Sakit Kotamobagu bertempat diruangan Badan Musyawarah (Banmus), Selasa (26/10/2021), berjalan dengan baik.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kotamobagu Meiddy Makalalag ST meminta agar pelayanan keapda masyarakat dapat dimaksimalkan.

Selain itu kata Meiddy, Rumah Sakit Kotamobagu bisa menjadi ikon daerah dalam hal pelayanan kesehatan kepada masyarakat bila infrastruktur pendukung medis dan pelayanan pasien bisa dimaksimalkan, sebagaimana dilansir kroniktoday.com dari pondoknews.com.

“Kita tahu sendiri tidak sedikit anggaran yang digelontorkan Pemkot untuk kemajuan RSUD Pobundayan, mulai dari segi infrastruktur dan sebagainya agar masyarakat Kota Kotamobagu bahkan daerah-daerah tetangga, bisa merasakan pelayanaan kesehatan yang maksimal,” ujar Ketua DPRD Kotamobagu.

Dia menambahkan, semua itu harus berbarengan dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkerja di lingkungan rumah sakit dalam hal ini tenaga medis, agar bisa memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Disisi lain, terungkap juga bahwa Ketua DPRD Meiddy Makalalag, sangat mensuport pengadaan serta peningkatan SDM yang ada di RSUD Pobundayan.

“Pihak rumah sakit jangan tanggung-tanggung meminta kepada pemerintah bilamana kekurangan tenaga ahli sesuai kebutuhan rumah sakit. Berapapun biayanya yang penting demi pelayanan tetap maksimal,” katanya.

Selain itu bisa membuka lapangan pekerjaan bagi para adik-adik kita yang saat ini sedang sekolah di bidang kesehatan.

“Kedepan para generasi muda ini tetap mengabdi di tanah kelahiranya sendiri dan tidak mesti keluar jauh untuk mencari pekerjaan. Karena saya juga sadar betul bahwa pekerjaan dari tenaga kesehatan sangat tidak gampang bila bukan ahlinya,” tandasnya.

Kepala Bagian Umum Rumah Sakit Kotamobagu, Tofan Wahyudi Simbala menanggapi positif masukan, kritik dan saran yang diberikan DPRD Kotamobagu.

“Soal SDM, untuk kebutuhan dokter umum kita sudah terpenuhi, yang mereka maksud adalah dokter residen. Dokter residen ini adalah dokter yang penyelesaian akhir untuk dokter spesialis. Namun, ada sedikit kendala soal pengadaan dokter residen karena kita harus ada MoU dengan rumah sakit pendidikan seperti di rumah sakit Prof Kandouw Manado. RSUD Pobundayan belum bisa didatangkan dokter residen karena bukan rumah sakit pendidikan. Tapi siapa tahu ada jalan lain yang bisa kita lakukan membuat kesepakatan dengan mereka,” pungkasnya. (ahr/pdn/*)

No More Posts Available.

No more pages to load.