Rakit di Sungai Komangaan Solusi Kendaraan Roda Dua Hindari Macet

oleh -344 Dilihat
oleh
Untuk terhindar dari kemacetan panjang di jalur AKD Desa Komangaan, kendaraan roda dua bisa melalui jalur alternatif dengan menggunakan rakit. Foto : Verdynan Manoppo, Rabu (23/08/2023).

BOLMONG, Kroniktoday.com – Saat akan melintas di Jalan Amurang, Kotamobagu, Dolodua (AKD) tepatnya di Desa Komangaan, yang ada di Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow, pengendara kendaraan roda dua dan roda empat, selama 6 bulan terakhir ini, diperhadapkan pada kondisi kemacetan.

Kemacetan panjang kendaraan terjadi sebab ada pekerjaan penanganan longsor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, yang sedang berlangsung.

Rakit menjadi jalur alternati bagi kendaraan roda dua yang akan melintas di jalur AKD desa Komangaan. Foto : Verdynan Manoppo, Rabu (23/08/2023).

Nah, bagi anda yang mengemudikan kendaraan roda dua dan akan melakukan perjalanan melewati jalur trans AKD Desa Komangaan, jika khawatir terjebak macet, ada jalan alternatif yang bisa dilalui, yakni melewati sungai Komangaan dengan menggunakan rakit.

Bagi kendaraan roda dua dari arah Kotamobagu yang ingin diangkut pada rakit di sungai komangaan, harus menempuh perjalanan sekira 1 kilo dengan melintasi jembatan gantung yang berada di jalur kiri kemudian melintasi perkebunan warga.

Kemudian, untuk kendaraan roda dua dari arah Inobonto menuju Kotamobagu, yang ingin juga diangkut pada rakit, maka jalur yang harus anda lalui yaitu memasuki jalan menuju perkebunan warga, tepat berada di samping kanan sebelum bangunan SPBU di Komangaan.

Dengan biasa Rp15.000, kendaraan sudah bisa melewati jalur sungai dengan menggunakan rakit. Foto : Verdynan Manoppo, Rabu (23/08/2023).

Hanya dengan Rp15.000 kendaraan roda dua sudah bisa melintasi jalur sungai komangaan agar terhindar dari kemacetan panjang.

Sedangkan jam operasional rakit, dibuka mulai pukul 09.00 Wita sampai pukul 22.00 Wita. Rakit mampu memuat 5 unit motor dan 10 orang untuk sekali menyebrang ke sungai Komangaan.

 

Penulis : Verdynan Manoppo

No More Posts Available.

No more pages to load.