PT JRBM Normalisasi Sungai Desa Bakan, Langkah Positif Mengurangi Risiko Banjir dan Dampak pada Pertanian Warga

oleh -342 Dilihat
oleh

KRONIKTODAY.COM – PT J Resources Bolaang Mongondow (JRBM) menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat Desa Bakan melalui langkah konkret normalisasi sungai. Perusahaan ini mengambil inisiatif untuk melebarkan dan mendalamkan beberapa sungai yang mengalami pendangkalan akibat lumpur dan sampah, guna mengurangi risiko banjir yang selama ini mengancam lahan pertanian dan perkebunan warga, bahkan pemukiman.

Normalisasi ini mencakup pengerjaan sepanjang 1.600 meter, termasuk Sungai Tapagale 800 meter, Bolaang 450 meter, dan Sungai Lolotut 350 meter, menggunakan excavator untuk mengangkat sedimen yang menjadi pemicu banjir.

General Manager External Relations and Security PT JRBM, Andreas Saragih, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk nyata dari komitmen perusahaan untuk membantu masyarakat mengurangi risiko bencana, seperti banjir yang sering terjadi saat musim penghujan.

“Kami berharap normalisasi ini dapat memberikan dampak positif bagi warga Desa Bakan dan sekitarnya. Ini adalah salah satu bentuk sinergi antara perusahaan dan masyarakat,” ujar Andreas.

Kepala Bidang Penataan Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolmong, Erni Tungkagi, juga memberikan apresiasi terhadap upaya yang dilakukan PT JRBM. Ia menyatakan bahwa normalisasi sungai penting untuk mengembalikan fungsi alami sungai, sehingga aliran air kembali lancar dan tidak lagi mengancam pertanian serta perkebunan warga.

Program yang dilakukan oleh JRBM harus diapresiasi oleh semua pihak, termasuk dari DLH selaku instansi teknis, dan dengan harapan kegiatan kegiatan lain yang berhubungan dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lahan hidup juga dapat dimaksimalkan,” kata Tungkagi.

Program normalisasi ini tidak hanya bertujuan untuk mencegah banjir dalam jangka pendek, tetapi juga untuk melindungi tanah pertanian dari kerusakan yang disebabkan oleh banjir yang membawa lumpur. Seiring dengan itu,

Sementara itu, Camat Lolayan, Faisal Manoppo, menyampaikan terima kasih atas inisiatif JRBM dalam mengatasi pendangkalan anak sungai di wilayah tersebut.

“Kami selaku pemerintah sangat berterima kasih atas sumbangsih dari JRBM. Dengan adanya inisiatif ini, kami berharap kegiatan normalisasi dapat terus berlanjut, disertai pengawasan yang berkelanjutan agar pendangkalan tidak kembali terjadi. Pemerintah dan masyarakat sangat terbantu dan mengapresiasi upaya yang dilakukan perusahaan,” ujar Manoppo.

Normalisasi sungai ini dimulai pada akhir Desember 2024 dan direncanakan selesai pada akhir Februari 2025. Langkah ini diharapkan menjadi solusi permanen untuk masalah banjir yang selama ini mengganggu kehidupan warga Desa Bakan setiap kali musim hujan tiba. Tokoh masyarakat setempat, Hajim Podomi, yang akrab disapa Papa Desy, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini.

Program ini diharapkan dapat menciptakan sinergi antara perusahaan, pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan mendukung produktivitas pertanian serta perkebunan di Desa Bakan. Pemeliharaan sungai dan ekosistemnya menjadi fokus bersama untuk kesejahteraan masyarakat di masa depan.

Seperti yang tercatat dalam data BMKG, wilayah Bolmong, termasuk Kecamatan Lolayan, memiliki curah hujan yang tinggi, dengan angka curah hujan mencapai level menengah hingga tinggi. Banjir yang terjadi pada Agustus dan September 2024 menjadi bukti nyata betapa rentannya wilayah ini terhadap bencana banjir. Dengan langkah normalisasi yang diambil oleh PT JRBM, diharapkan desa-desa di sekitar aliran sungai akan terhindar dari bencana serupa di masa yang akan datang. (lix)

No More Posts Available.

No more pages to load.