Menurut kerabat pria itu, seorang ahli patologi melihat mayat bergerak saat terbaring di meja autopsi.
Hal itu dibenarkan oleh seorang petugas kesehatan pemerintah yang mengatakan bahwa pria yang terluka itu langsung dibawa ke rumah sakit lain, dan kondisinya berangsur membaik.
Pejabat itu mengatakan dokter di rumah sakit swasta telah melakukan “penilaian buruk” ketika mereka melepas ventilator dan menduga dia meninggal.
Keluarga tersebut, kata pejabat rumah sakit pemerintah, belum mengajukan pengaduan resmi. (cnn)
Sumber: cnnindonesia.com