Keberadaan jalan tol ini, imbuh Kepala Negara, akan melancarkan mobilitas masyarakat, memecahkan kemacetan lalu lintas yang selama ini menumpuk di Kota Jakarta, serta melancarkan mobilitas komuter baik di Ibu Kota Jakarta maupun kota-kota lain di sekitar Jakarta. Tak hanya itu, jalan tol ini juga diharapkan dapat melancarkan distribusi barang ke berbagai kawasan yang dilalui sehingga menghemat waktu tempuh dan menurunkan biaya logistik.
“Jalan tol ini tidak hanya menghubungkan antarwilayah atau antardaerah tapi juga meningkatkan daya saing daerah, membangkitkan ekonomi di kawasan sekitarnya, dan mempercepat pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru dan juga mengembangkan simbol-simbol pertumbuhan ekonomi yang produktif,” imbuhnya.
Menutup sambutannya, Presiden meminta kepada pemerintah daerah untuk memanfaatkan jalan tol yang telah dibangun ini untuk keunggulan daerah serta modal menarik investasi ke daerahnya.
“Saya minta pemerintah daerah menjadikan infrastruktur ini sebagai sebuah keunggulan dan modal penting untuk menarik investasi, lebih banyak investasi yang datang, agar lebih banyak usaha-usaha baru yang dikembangkan dan ini akan membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya,” tandasnya.
Usai memberikan sambutan, Presiden Jokowi menempelkan kartu elektronik pada replika Gerbang Tol Otomatis (GTO) dan menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian. Selanjutnya Presiden bersama rombongan terbatas melakukan peninjauan ruas tol Serpong – Pamulang yang telah diresmikan.
Presiden antara lain didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Banten Wahidin Halim. (*)





