Sementara itu, Kepala Balai TNBM Supriyanto mengatakan, ada 282.008 hektar telah dilakukan pemetaan lokasi tambang masyarakat dan perambahan hutan. Lokasi TNBW terbesar yang dijadikan area pertambangan terletak di Toraut Kecamatan Dumoga Barat.
“Kami selalu adakan koordinasi dengan pihak terkait dalam mencegah agar tidak berkembang pengolahan tambang yang baru,” tuturnya.
Untuk perambahan hutan dari TNBM Bolmong, sudah diupayakan untuk penanaman bibit pohon Kemiri. Namun terkendala dengan kurangnya bibit tersebut.
“Saya berharap ada bantuan dalam mencarikan solusi untuk kurangnya bibit pohon Kemiri, dan kami sangat mendukung langkah polri dalam upaya penegakan hukum di Bolmong, terkait razia Peti.
Diketahui, para jajaran yang sempat hadir Pemkab Bolmong yang diwakili oleh Kepala Dinas lingkungan hidup Drs Yahya Fasa, Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Dandim 1303 Letkol Info Raja G Nasution SIP, Perwakilan Kajari Kotamobagu, Ketua Pengadilan Negeri Kotamobagu, Camat Dumoga, dan Kepala balai TNBM serta perwakilan Tokoh Agama dan Masyarakat. (Vic)
FOTO : Suasana pelaksanaan rapat koordinasi Rakor lintas sektoral polres bolmong.
