Menariknya, dalam proses pemilihan ini, tidak ada nama tertentu yang dicalonkan. Semua anggota KUD Perintis diberikan hak memilih dan pilih serta menuliskan 1 nama yang dianggap sebagai orang yang layak menjadi Ketua KUD Perintis. Begitu juga dengan Sekertaris dan Bendahara, tidak ada nama calon yang dimunculkan. Dengan demikian, pemilihan seperti ini dapat dikatakan demokratis dan rahasia.
Usai pemilihan, perhitungan suara pun dilakukan oleh Kabid Dinas Koperasi Bolmong Kurnia Adi Wibowo dan cukup menegangkan. 3 nama muncul pada pemilihan Ketua KUD Perintis. Sarip Alumidin dengan perolehan 15 suara, L Mamonto sebanyak 7 suara dan Ripai Manggo 1 suara. Sarip Alimudin pun ditetapkan sebagai Ketua KUD Perintis Tanoyan peridoe 2021-2026.
Lanjut pada pemilihan kedua yakni kursi Sekertaris. Abdul Rifai Manggo yang sebelumnya menjabat Sekertaris KUD Perintis, masih dipercayakan oleh anggota. Ripai memperoleh dukungan sebanyak 18 suara, nama lainya yakni L Mamonto dengan dukungan 2 suara, Wiwin Ansik 2 saura dan Tita Paputungan 1 suara.
Sedangkan pemilihan ketiga, untuk Bendahara KUD Perintis, menegangkan dan dramatis. Nama Abdul Muhammad Nasir Ganggai menjadi pemenang dalam pemilihan itu dengan raihan 10 suara. Muncul juga nama baru yakni Tita Paputungan. Tita berhasil meraih dukungan 8 suara. Sedangkan nama L Mamonto kembali muncul dengan capaian dukungan 3 suara dan Wiwin Ansik 2 suara.
Setelah selesai agenda pemilihan Ketua Sekertaris dan Bendahara, RAT kembali melaksanakan pemilihan Ketua Badan Pengawas KUD Perintis. Dan, Hi Masud Lauma terpilih kembali untuk periode 2021-2026.
Untuk diketahui, jumlah pemilih 23 suara dari total anggota yang ditetapkan kerena menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19 dan penerapan protokol kesehatan serta tak bisa berkerumun.
Diketahui, agenda pemilihan pengurus Koperasi Pertambangan KUD Perintis Tanoyan Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui forum resmi Rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2019 dan 2020, berjalan cukup menegangkan dan alot karena sempat diwarnai interupsi dan adu argumentasi anggota KUD Perintis.
