H2M Bersama Balai Sungai, Pengurus IP3A dan GP3A, Bahas Krisis Air di Irigasi Kosingolan dan Toraut

oleh -607 Dilihat
oleh
Hi Herson Mayulu saat menyampaikan sambutan pada pertemuan dengan pengurus IP3A dan GP3A, membahas krisis air di irigasi kosinggolan dan toraut.

Dia menjelaskan, apa yang menjadi kondisi dua irigasi tersebut agar dapat dievaluasi.

“Menurut saya ada masalah dan berharap agar kepala balai sungai I dapat mencatatnya sebagai bahan evaluasi di masa mendatang. Dan, akan menjadikan ini sebagai masukan aspirasi untuk diperjuangkan,” terangnya.

Bukan itu saja, Herson Mayulu yang merupakan Bupati Bolmong Selatan (Bolsel) dua periode ini, juga mendapat banyak aspirasi, selain mendengarkan masalah irigasi, terungkap dari para petani bahwa mereka sangat sulit mendapatkan pupuk bersubdi.

Selain langka diperoleh, harganya hampir tidak mampu dijangkau para petani.

Menanggapi hal itu, menurut H2M, aspirasi petani ini akan disampaikan ke tingkat provinsi, sembari meminta agar para Kepala Desa dan Camat juga ikut memperhatikan keluhan masyarakat petani dan menyampaikan ke Pemerintah Kabupaten Bolmong.

Pada kesempatan itu, H2M menjelaskan kepada masyarakat dan petani yang hadir terkait program aspirasi yang telah dibawa ke Sulut. Dia memaparkan jumlah program yang sudah masuk di desa di wilayah dumoga raya, baik program PISEW, P3TGAI, BSPS dan program lainya.

Herson Mayulu menegaskan, kedua irigasi ini membutuhkan perhatian serius dari semua pemangku kepentingan agar stigma dumoga sebagai lumbung beras Sulut, tidak menjadi hanya cerita masa lalu.

“Sebelum semua itu terjadi, kiranya balai sungai sulut dapat menaruh perhatian,” katanya.

Herson Mayulu juga menyayangkan tidak hadirnya dari Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum Bolmong. Padahal, dari panitia pelaksana sedah menyampaikan undangan. Turut hadir pada kegitan itu Camat  Dumoga Timur dan Dumoga Barat, Kapolsek. Sejumlah Sangadi, BabinKamtibmas dan Babinsa. (adi)

No More Posts Available.

No more pages to load.