KOTAMOBAGU, Kroniktoday.com – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kotamobagu tak main-main dengan kasus dugaan korupsi di Koperasi Unit Desa (KUD) Perintis Tanoyan.
Kepala Kejaksaan Negeri Kotamobagu, Hadiyanto SH mengatakan, saat ini sedang dalam proses pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket).
“Pihak kami sudah melakukan pemanggilan terhadap Ketua KUD, yakni pemanggilan pertama dan kedua, untuk hari ini pemanggilan tahap ketiga,” jelasnya saat ditemui Jumat (27/8/2021).
Hadiyanto menjelaskan, beberapa pengurus KUD juga dipanggil untuk dimintai keterangan. Bahkan, Pengawas KUD pun akan dimintai keterangan.
“Untuk hari ini Ketua KUD bersama anaknya dan koordinator pengelolahan tong. Dugaan ini terkait pengelolaan tambang,” terangnya.
Hadiyanto menambahkan, intinya saat ini masih dalam proses penyelidikan, pengumpulan data-data jadi belum ada penetapan tersangka dalam dugaan kasus ini.
“Pihak kami terus melakukan penyelidikan kita tunggu saja perkembangan selanjutnya. Jika yang bersangkutan tidak kooperatif kami akan melakukan pengeledahan. Maka, diharapkan tetaplah kooperatif pada saat dilakukan pemanggilan,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (kasi) Barang bukti (Babuk) Horas Erwin Siregar SH mengatakan, Ketua KUD perintis telah hadir sekitar pukul 10.00 Wita dan saat dilakukan pertemuan pihaknya tidak membawa data yang di minta oleh pihak kejaksaan.
“Setelah ditanya kepada ketua KUD alasanya tidak ada pemberitahuan, untuk itu pemanggilan kembali kami jadwalkan pekan depan,” jelasnya.
Horas menegaskan, saat ini masih terus mengumpulkan Barang bukti (Babuk) agar proses penyelidikan berjalan dengan baik dan jika babuk sudah lengkap pastinya akan di ketahui kerugian Negara berapa besar dalam dugaan kasus di KUD.
“Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya, pihak kami tidak tinggal diam dengan adanya dugaan kasus ini dan pastinya akan terus di tindak,” pungkasnya. (Vic)
