Kanal YouTube “Podcast Swara Nato”, Saluran Informasi Publik Milik Pemkab Bolsel

oleh -343 Dilihat
Tangkapan layar salah satu konten di kanal YouTube “Podcast Swara Nato” milik Pemkab Bolsel.(internet)

Bowo menggarisbawahi Podcast Swara Nato tidak sekadar menjadi corong pemerintah ihwal keterbukaan informasi publik, melainkan juga sebagai saluran interupsi suara rakyat.

Swara Nato menurutnya menjadi sarana masyarakat dalam memberi masukan maupun kritik yang membangun untuk membantu keberlanjutan pembangunan di Bolsel.

Hal itu sejalan dengan makna di balik penamaan kanal tersebut. Swara, kata Bowo, merupakan kependekan dari “suara wakil rakyat”, sedangkan Nato diambil dari dialek Bolango untuk kata “torang” atau kita semua.

Bolango adalah satu di antara suku-suku yang mendiami daratan Bolsel, selain Mongondow, Gorontalo, Sangihe, dan lainnya. Bowo menegaskan, pemilihan diksi Nato bukan sedang membesarkan suku tertentu, namun yang terpenting adalah substansi dari lahirnya gagasan ini.

Bowo melanjutkan, banyaknya informasi bohong terutama di media sosial juga mendasari lahirnya kanal ini. “Dengan narasi-narasi yang disuguhkan melalui podcast ini, paling tidak, menjadi oase di tengah menjamurnya informasi hoaks,” ucapnya.

Tahun ini, Bowo menambahkan, konsep Swara Nato akan sedikit berbeda. Bila sebelumnya setiap interview podcast atau siniar wawancara dilangsungkan di dalam ruangan, maka selanjutnya akan lebih banyak di luar ruangan, khususnya di objek-objek wisata yang ada di Bolsel.

“Seperti pada awal tahun ini saat menghadirkan narasumber Dr Titiek Setyawati, ahli Ekologi, yang mengangkat tema ‘Melestarikan Sumber Daya Alam Bolsel’. Interview-nya dilangsungkan di tracking mangrove Panango, Desa Tabilaa,” katanya.(ucok)

No More Posts Available.

No more pages to load.