Adnan menjelaskan, kajian perancangan innovation hub telah sejalan visi dan misi Kotamobagu. Yakni Kotamobagu sebagai kota jasa dan perdagangan berbasis kebudayaan lokal menuju Masyarakat sejahtera dan berdaya saing.
“Sasaran pada misi 2 RPJMD 2018-2023 meningkatkan daya saing daerah secara berkelanjutan dengan inovasi dan kreatifitas yang berbasis potensi ekonomi daerah dan berwawasan lingkungan,” terangnya
Lanjutnya, kajian Innovation Hub menggunakan pendekatan survey, teknik focus group discussion, landasan teori dan pendekatan kebutuhan sebagai bagian dari metode kajian.
“Sehingga diharapkan, dapat menghasilkan desain innovation hub rumusan kebijakan dan rencana aksi yang dapat dioperasikan baik oleh perangkat daerah dan para pemangku kepentingan,” tuturnya
Sementara itu, tim tenaga ahli Dr Een N Walewangko menjelaskan, Kotamobagu merupakan daerah pertama di Sulawesi Utara yang melaksanakan kegiatan kajian Innovation Hub.
“tentunya ini menunjukan keberpihakan pemerintah dalam memacuh pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Muhammad Fahmi SE menambahkan, bahwa kajian Perancangan Innovation Hub ini diharapkan melahirkan terobosan kebijakan strategis bagi Pemerintah Kotamobagu.
“Tentunya semua ini untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi serta komitmen Pemerintah menuju era digitalisasi revolusi industri (4.0) di Kotamobagu,” pungkasnya. (Vic)
