Harla ke-62 Tahun, IKA PMII Bolsel Gelar Diskusi Terkait Nasib Bangsa dan Negara  

oleh -1,137 dilihat
oleh
Suasana Diskusi yang dilaksanakan IKA PMII Bolsel menyikapi kondisi Bangsa dan Negara saat ini.

BOLSEL, Kroniktoday.com – Pengurus Cabang Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islami Indonesia (IKA PMII) Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Sulawesi Utara (Sulut) mengisi momentum harlah lahir PMII yang ke-62 tahun dengan agenda buka puasa bersama dan diskusi, bertempat di Butola Caffe, Senin (18/04) malam.

Selain dihadiri oleh sejumlah kader IKA PMII, juga menghadirkan Ketua PCNU, Zulkarnain Kamaru dan Ketua GP Ansor Bolsel, Fadli Tuliabu. Setelah buka puasa bersama, dilanjutkan dengan diskusi dalam rangka merespon “Wacana Tiga Periode” yang tengah ramai dibincangkan publik.

“Mengapa diskusi ini saya awali dengan wacana tiga periode, sebab kita tahu bersama tanggal 11 April 2022 kemarin ada peristiwa aksi Nasional oleh mahasiswa, yang bahkan hampir dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia. Mereka menolak wacana itu. Sehingga, saya fikir hari lahir PMII yang kerap diperangati 17 April ini momentumnya tidak lewat begitu saja,” ujar Ketua IKA PMII Bolsel, Ahmadi Modeong.

IKA PMII Bolaang Mongondow Selatan.

Ahmadi menuturkan IKA PMII Bolsel, paling tidak, dengan Anniversary PMII ke-62 tahun ini bisa memiliki bacaan ihwal situasi bangsa hari-hari ini. Dengan kata lain, meskipun tindakannya lokal, akan tetapi bacaan soal situasi Nasional hingga global tak boleh putus. Sebab, setiap rentetan peristiwa yang terjadi di global dan Nasional tersebut memiliki kaitan erat dengan situasi lokal.

“Sehingga dengan adanya wacana tiga periode atau pun penundaan pemilu 2024 ini kita harus memiliki sikap setuju atau tidak. Nah, ini yang harus kita tuntaskan di forum ini,” ujarnya.

Diskusi baru bisa dimulai setelah buka puasa bersama dan dilanjutkan solat Magrib. Kurang lebih satu jam berdiskusi sebelum akhirnya di pending untuk solat Isya dan Tarawih. Setelah itu, diskusi dilanjutkan hingga pukul 22.00 WITA. Di dalam forum itu masing-masing kader mengutarakan pendapat yang berbeda, ada yang setuju dan ada yang tidak setuju ihwal wacana tiga periode.

No More Posts Available.

No more pages to load.