Gedung baru ini nantinya bisa digunakan untuk publik secara umum. Jadi tidak hanya untuk kegiatan kampus, tapi juga kegiatan masyarakat.
“Seperti sebelumnya sering digunakan sebagai tempat pesta pernikahan dan kegiatan apapun, bisa pertemuan, seminar dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama Rektor UPB Pontianak Purwanto mengatakan bahwa, pelaksanaan pembangunan fasilitas di UPB memang terus dilakukan percepatan. Termasuk untuk gedung auditorium ini. Selain itu pihaknya juga berkomitmen bersama Pemprov Kalbar, dimana 30 persen areal UPB dengan luas sekitar lima hektare, bakal menjadi ruang terbuka hijau (RTH). Di sana bakal ditanam berbagai pohon khas Kalimantan.
Selain itu tahun depan UPB juga bakal dicanangkan sebagai kampus cyber. Salah satu persiapannya dengan menyediakan listrik premium di samping gedung auditorium.
“Mudah-mudahan di akhir tahun ini bisa kami realisasikan dan tahun depan kami juga akan membangun fiber optik,” jelasnya.
Kampus UPB diharapkan bisa merefleksikan miniatur Indonesia. Dengan semboyan kampus yang pluralis, nasionalis dan humanis.
“Itu bisa dilihat, mahasiswa dari berbagai daerah Se-Indonesia cukup banyak yang berkuliah di sini,” tutupnya.
Sementara itu, Pembina Yayasan Panca Bhakti Pontianak Rihat Natsir Silalahi menambahkan, dari hasil uji coba ini laporan dari tim pembangunan cukup menggembirakan. Dimana proses pembangunan gedung auditorium sudah mencapai 95 persen lebih.
“Kami berterima kasih, walaupun di era Pandemi Covid-19, bisa kami membangun, tentunya pembangunan ini dalam upaya UPB selaku Universitas swasta tertua di Pontianak bisa menciptakan SDM, dalam rangka menyambut bonus demografi,” paparnya.
Sarana dan prasarana menurutnya menjadi bagian penting dari proses belajar mengajar di kampus. Dengan sarana dan prasarana yang baik tentu dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Tujuannya agar UPB bisa berkontribusi positif dalam membangun SDM yang berdaya saing di daerah ini.