BOLSEL, Kroniktoday.com – Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Iskandar Kamaru, mengajak masyarakat di daerah itu untuk menjaga habitat burung Maleo yang berada di Tanjung Binerean, Desa Mataindo, Kecamatan Pinolosian Tengah.
Hal tersebut ia sampaikan, saat membuka rapat koordinasi pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Koridor Hidupan Liar Tanjung Binerean dan Sosialisasi Upaya Perlindungan Nilai Keanekaragaman Hayati Tinggi di Kabupaten Bolsel, yang digelar di Sutan Raja Hotel Kotamobagu, Rabu, (23/02/2022).
“Habitat burung Maleo di Tanjung Binerean ini kan berada di luar kawasan hutan lindung, maka butuh komitmen dan kolaborasi dari semua pihak untuk sama-sama menjaga kawasan ini, mulai pemangku kepentingan dan masyarakat,” ujarnya.
Iskandar menuturkan, dengam menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 2 tahun 2021 tentang penataan kawasan pengungsian satwa koridor Tanjung Binerean, maka regulasi ini kemudian menjadi dasar hukum untuk menjaga nilai konservasi hutan yang berada di luar kawasan hutan lindung.
“Tentu masih banyak hal yang harus kita lakukan ke depan. Bila perlu jika masih membutuhkan dokumen maupun regulasi tambahan untuk melindungi (KEE) Koridor Hidupan Liar Tanjung Binerean ini, maka kita akan buat lagi,” katanya.
Terakhir Iskandar mengapresiasi sejumlah pihak yang sudah terlibat sejak awal dalam rangka melindungi habitat Maleo di Tanjung Binerean, mulai dari Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia Program (IP) Sulawesi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara, Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) dan Dinas Kehutanan Sulawesi Utara.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKPSDA) Sulut, Ashari Dg, Masikki, menyampaikan penetapan suatu area sebagai KEE merupakan hasil asesment awal terhadap potensi kehati pada suatu area.
“KEE koridor tanjung binerean merupakan produk dari hasil kajian nilai konservasi tinggi yg telah kita lakukan bersama-sama.
Jadi kita ketahui bersama bahwa landscap KEE binerean ini suda di lakukan kajian terhadap NKT nya. jadi kita sangat bangga di beberapa wilaya kabupaten yang namanya area KEE ini belum sampai di lakukan kajian nilai konsevasi tingginya,” pungkasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada pemerintah kabupaten bolaang mongndow selatan.
“Kami sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan yang setinggi-tinginya pada pemerintah kabupaten bolsel di bawa kepemimpinan bapak bupati. dimana, satu-satunya telah terbit perda terkait dengan penataan kawasan untuk pengungsian satwa.ini merupakan perda yg sangat aplikatif dan ini menjadi acuan bagi kita dalam rangka pelaksanaan pengelolaan KEE yg ada di benerean.ini sangat penting karena akan melahirkan nanti peraturan-peraturan lainnya termasuk perdes,” ucapnya.
Sebagai informasi, kegiatan rapat koordinasi pengelolaan KEE Koridor Hidupan Liar Tanjung Binerean dan Sosialisasi Upaya Perlindungan Nilai Keanekaragaman Hayati Tinggi di Kabupaten Bolsel tersebut digelar selama 3 hari
Serta turut Hadir dalam kegiatan ini yaitu
Kepala BKPSD Sulut, Pihak WCS IP Sulawesi, TNBNW, Dinas Kehutanan Sulut, Para Pimpinan OPD lingkup Bolsel, Para BPD dan Sangadi yang ada di wilaya koridor tanjung binerean. (Advertorial)