KOTAMOBAGU, Kroniktoday.com – Badan Pembentukan Peraturan Daeran (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kotamobagu bersama Pusat Studi Sejarah Bolaang Mongondow raya (PS2BMR), Selasa (25/10/2021), menggelar rapat pembahasan Hari Ulang Tahun Kota Kotamobagu.
Dilansir kroniktoday.com dari pondoknews.com, rapat dipimpin langsung Ketua Kelompok Kerja (pokja) Dani Ikbal Mokoginta didampingi Syarifudin J Mokodongan, Anugerah Beggie Gobel,dan anggota lainya serta dihadiri para sejarawan Bolaang Mongondow yang tergabung di PS2BMR.
Syarifudin J Mokodongan yang juga Wakil ketua DPRD Kotamobagu mengatakan, ini adalah tugas yang berat, dimana dalam rapat bersama para sejarawan membicarakaan penetapan HUT Kotamobagu. Menurut Syarifudin pembahasan itu harus diketahui masyarakat di Kotamobagu agar tidak terlihat seperti keputusan sepihak saast penetapanya.
“Saya menyarankan agar hal ini,harus bisa disampaikan kepada masyarakat luas yang ada di Kotamobagu baik lewat tulisan ataupun media sosial agar masyarakat tau dan bisa menangkap maksud dan tujuan penetapan nama dan HUT Kotamobagu,” katanya.
Dia melanjutkan, penetapaan tanggal HUT Kotamobagu ini menjadi pembahasan di kalangaan msayarakat luas bahkan secara Nasional. Paling lanjut Syarifudin, tidak ada efek serta tanggapan balik dari masyarakat agar bisa kita sepakati bersama meskipun belum secara hukum.
“Intinya adalah apa yang menjadi maksud dan tujuan kita akan menghasilkan cerita pendek untuk memberitahukan kepada masyarakat. Tetapi memiliki dasar, seperti catatan-catatan sejarah,agar saat disajikan ke masyarakat bisa ditangkap dengan jelas maksud dan tujuan penetapan ini,” terangnya.
Ketua PS2BMR Murdiono Mokoginta mengatakan, mereka mengusulkan kepada pemerintah dalam hal ini legislative dan eksekutif untuk mengubah tanggal HUT Kota Kotamobagu yang selama ini dilaksanakan.
“Jadi yang biasanya kita laksanakan tanggal 23 Mei, lewat Ranperda ini, kami PS2BMR menyarankan untuk mengubah berdasarkan sejarah yang ada. Kita lihat ke tahun 1910 dimana merupakan sebuah dasar tentang nama Kota kotamobagu dicatat pertama kali di dalam dokumen resmi pemerintah, Ada juga sumber sumber referensi yang lain yang sudah kami tawarkan ke pemerintah tinggal bagaimanaa mereka bisa memutuskan bersaama-sama,” tandasnya. (ahr/pdn/*)