Menurut artikel di thegourmetjournal, disebutkan ada beberapa makanan yang harus dihindari berikut ini:
- Mengandung Garam berlebih
Seperti disebutkan di atas, peradangan dapat menjadi faktor risiko dalam hal keparahan virus, dan konsumsi garam yang berlebihan dapat memperburuk peradangan pembuluh darah. Organisasi Kesehatan Dunia merekomendasikan agar kita mengonsumsi kurang dari lima gram garam setiap hari, sesuatu yang dapat dicapai dengan menyiapkan dan mengonsumsi makanan segar.
- Gula berlebih
Meminimalkan konsumsi gula kita juga dapat membantu mengurangi peradangan. Seringkali, makanan yang terbuat dari gula sederhana hanya menawarkan kalori kosong, artinya makanan tersebut tidak memberikan nilai gizi apa pun. Selain itu, American Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa gula olahan dapat meningkatkan sekresi sitokin, yang pada gilirannya menyebabkan peradangan.
Jika kita ingin makan sesuatu yang manis, kita harus mencoba dan beralih ke buah daripada makan makanan olahan dengan kadar gula rafinasi yang tinggi.
- Tinggi Lemak
Lemak, khususnya lemak jenuh, merupakan elemen lain yang dapat meningkatkan peradangan, mengingat lemak jenuh menyebabkan peradangan pada jaringan lemak. Oleh karena itu, konsumsi lemak jenuh tidak boleh melebihi 10% dari asupan kalori harian kita. Alih-alih mengonsumsi lemak jenuh, yang ditemukan dalam keju dan daging merah, konsumsi lemak kita harus didasarkan pada lemak yang lebih sehat, seperti telur, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan alpukat.
Masih belum ada rekomendasi resmi terkait merancang pola makan untuk melindungi kita dari COVID-19. Namun, kita dapat mengikuti pedoman ini untuk memperkuat sistem kekebalan kita.