Ternyata sikap PT BDL ini tidak mendapat respon positif dari masyarakat. Bahkan menimbulkan kontroversi, akan tetapi karena pertemuan itu baru sebatas menjalin hubungan silaturahmi di momentum lebaran idulfitri, masyarakat sepertinya melunak”
“Kalau pertemuan itu sekadar silaturahmi menurut kami itu sah-sah saja. Tapi kalau pertemuan itu sudah membicarakan kesepakatan dan program perusahaan menurut kami pemerintah desa terlalu terburu-buru menanggapinya,” ungkap salah satu warga Mopait yang menjadi sumber kroniktoday.com, sebut saja Patria (nama sumber berita disamarkan).
Patria juga menilai, rencana perusahaan akan memprioritaskan masyarakat lingkar tambang direkrut menjadi karyawan perusahaan, itu hanya cara yang dilakukan perusahaan untuk membujuk rayu masyarakat agar mendukung kegiatan perusahaan.
“Kami sudah trauma dengan bujuk rayu seperti itu, yang pada akhirnya hanya sekelompok orang yang diuntungkan,” ujar sumber ini.
Sayangnya, Manajemen PT BDL belum berhasil dihubungi untuk dikonfirmasi menyangkut persoalan ini. Meski demikian, upaya konfirmasi akan terus dilakukan wartawan sampai mendapatkan tanggapan dan penjelasan langsung dari pihak Manajemen PT BDL. (rls)
