Dia menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 2,5 persen. Dengan adanya kampung tangguh ini diharapakan masyarakat dapat bersama sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Oskar melanjutkan, pemerintah pusat melalui surat edaran Menteri Dalam Negeri dan Polri, melarang adanya kerumunan lebih, buka puasa bersama, halal bihalal, dan mudik lebaran.
“Apalagi kita masuk zona kuning, jadi masih di perbolehkan salat. Jika zona merah maka di tutup dan tidak ada aktifitas di luar rumah, ini membahayakan. Makanya perlu kerja sama dan saling pengertian dari masyarakat,” pintanya.
Wabup pun menyamapaikan harapanya, semoga Covid-19 ini cepat berakhir dan semua warga Boltim selalu sehat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
“Untuk apa mebangun jika masyarakatnya sakit. Bagi siapa yang belum tercover di BPJS maka segera melapor ke dinas sosial dan dinas kesehatan untuk pembuatan BPJS. Anggaranya kita sudah siapkan. Ada barapa angaran yang kita pangkas untuk penaganangan Covid-19. Termasuk seluruh SKPD kita pangkas anggaran yang lainya untuk penaganangan Covid-19,” pungkas Wabub Oskar.
Usai menyampaikan sambutan, Wabup didampingi stakeholder bersama Kapolres dan Pabung melakukan gunting pita sebagai tanda diresmikannya kampunng tangguh.