Kroniktoday.com – Sebuah video berdurasi 8.50 menit yang diterima redaksi kroniktoday.com Senin (22/2/2021) malam, terlihat suasana perdebatan beberapa warga saat berada di lokasi kegiatan Pertambangan Emas Tanpa Ijin (PETI) di Potolo Desa Tanoyan Selatan Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara.
Dalam video itu nampak jelas terdengar suara perdebatan beberapa orang, bahkan saling dorong dan nyaris saja terjadi kericuhan.
Sejumlah orang pun ikut merekam melalui handphone suasana itu. Salah satu warga yang sempat terlihat jelas dalam rekaman video tersebut adalah mantan Sangadi Desa Tanoyan Utara Kecamatan Lolayan yakni Jasman Tonggi. Sedangkan yang lainya belum diketahui pasti karena mengenakan masker di wajah dan ada juga yang memakai topi.
Jasman Tonggi seperti menjelaskan sesuatu pada beberapa warga yang sempat adu argumen denganya. Dia juga mengambil lembaran kertas dan menunjukan kepada beberapa orang dalam video. Seakan Jasman menjelaskan sesuatu yang tertuang dalam kertas itu kepada warga yang berdiri dihadapanya. Terdengar juga mereka sesekali berdialog dengan menggunakan bahasa daerah suku mongondow, tapi saling bantah dan saling menyampaikan klarifikasi tak terhindarkan.
Bahkan, nampak sebuah baliho berukuran besar terpasang di lokasi tersebut, terlihat bertuliskan penanaman 1.000 pohon.
Hingga kini, belum di ketahui pasti apa permasalahan yang diperdebatkan beberapa pihak dalam video yang sudah beredar luas ini. Namun, terdengar jelas ada penyebutan hutan dan adat.
Upaya konfirmasi belum berhasil dilakukan kepada Jasman Tonggi, mantan Sangadi Desa Tanoyan Utara karena saat dihubungi di nomor handphoneya dalam keadaan tak aktif. Namun, konfirmasi akan terus dilakukan kepada pihak-pihak yang ada dalam video yang telah beredar melalui sosmed facebook ini. (*)
