Pemberian vaksinasi booster ini menurut dr Debie bertujuan untuk mempertahankan tingkat kekebalan serta memperpanjang masa perlindungan dari Covid-19.
Pihaknya juga sudah mengantongi panduan kombinasi awal pemberian vaksin berdasarkan merek yang digunakan pada vaksinasi pertama dan kedua (vaksin primer) dengan yang akan dipakai untuk booster berdasarkan rekomendasi dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) dan persetujuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Misalnya, kata dia, bila seseorang menerima suntikan vaksin Sinovac pada vaksinasi primer, maka vaksin booster menggunakan AstraZeneca setengah dosis atau Pfizer setengah dosis.
“Jika vaksin primernya AstraZeneca, maka vaksin boosternya pakai Moderna setengah dosis. Kombinasi vaksin booster ini juga sudah sesuai dengan rekomendasi WHO dimana pemberian vaksin booster dapat menggunakan vaksin yang sejenis atau homolog atau juga bisa vaksin yang berbeda atau heterolog,” jelasnya.(lii)
