Saat ditanya, apakah DLH sudah mengambil langkah dalam kasus ini? Dengan tegas Sadat mengatakan, bahwa pihaknya telah turun ke lokasi pembangunan pabrik dan telah melaporkan kasus tersebut kepada Wali Kota.
Sementara itu, informasi yang diperoleh dari narasumber terkait sebut saja Alkon (nama samaran), pabrik tersebut direncanakan akan memproduksi 200 hingga 400 es balok per harinya.
Bisa dibayangkan tingkat kebisingan dan serapan air sumur di lokasi padat pemukiman tersebut.
Sayangnya, hingga saat ini, pemilik pabrik es belum berhasil dikonfirmasi. Namun, upaya konfirmasi akan terus dilakukan wartawan kroniktoday.com demi memenuhi keberimbangan pemberitaan dan memenuhi hak jawab. (rau)
